Kebiasaan tidur di lantai mungkin
sering dilukan disebabkan udara yang panas, sehingga tidur di busa terasa gerah
dan panas. Danpak efek buruk tidur di lantai, banyak orang mengklaim dapat
menyebabkan paru-paru basah.Hal Isu serupa jika tidur selalu dengan AC hidup.
Nah, benarkah efek tidur di lantai dan AC menyebabkan paru-paru basah.
Penjelasan paru-paru basah sendiri sebenarnya adalah istilah lama. Dan anggapan
kebiasaan tidur di lantai menjadi penyebabnya sepenuhnya tidak benar. Penyakit
yang di derita adalah penyakit pleural effusion, yaitu akumulasi cairan di
antara lapisan jaringan yang melapisi paru-paru dan rongga dada. Di rumah
sakit, cairan tersebut biasanya disedot atau dialirkan keluar dari tempatnya
melalui sebuah selang dan botol penampung. Pengunjung yang melihatnya tentu
mengira cairan yang keluar tersebut berasal dari paru-parunya yang banjir.
Paru-parunya banjir, eh basah. Menurut dr. Boy Zaghlul Zaini D.K., pleural
effusion disebabkan peradangan paru-paru yang diakibatkan penyakit lain. ’’Yang
paling sering, peradangan itu diakibatkan penyakit TBC. Selain itu juga bisa
disebabkan penyakit lain. Yakni gagal jantung, pengerasan hati, gagal ginjal,
dan penyakit lainnya yang bisa menyebabkan cairan di pleura,” terangnya. Boy
menambahkan, gejala pada pleural effusion biasanya penderita akan mengalami
sesak napas yang makin lama kian parah. Kondisi ini tidak lain akibat cairan di
pleura yang terus bertambah. ’’Untuk bisa mengetahui apakah seseorang
benar-benar menderita pleural effusion harus dirontgen. Dari sana dapat
diketahui apakah ada cairan di pleura yang bersangkutan,” ungkapnya. Apakah
disebabkan kebiasaan tidur di lantai? Tidur di lantai tidak harus menyebabkan
paru-paru basah. Tetapi kebiasaan terkena angin malam (bisa jadi AC, berkendara
malam) kondisi seperti itu bisa membuat tubuh rentan terserang penyakit TBC.
Dan penyakit inilah yang dapat memicu pleural effusion. Namun, Tidur di
permukaan lantai tidak dianjurkan, sebab umumnya lantai tidak sebersih tempat
tidur.Udara di lapisan bawah sesungguhnya tidak sesehat udara di sebelah atas;
banyak gas-gas yang tidak sehat berkumpul dan bergerak di sebelah bawah. Salah
satu gas yang dibuat lebih berat daripada udara dan selalu mengalir di lapisan
bawah adalah gas LPG yang lazim dipakai untuk memasak. Demikian pula semua gas
buang (dari kompor. kendaraan, tanaman)
Sebenerna ga ada dampak negatif
yg serius, cuma krg baik kali bobo di lantai yg dingin klo di biasakan terus
menerus dr dampak yg kecil aja seperti pilek, masuk angin ato bentuk kepala yg
kurang baik, blom lagi di lantai suka lewat hewan2 berbahaya seperti kelabang
kecil, kan kasian klo sampe tergigit..
Keuntungan
1.
Mengurangi masalah punggung
Meskipun kebanyakan orang menganggap bahwa kasur
lembut dapat meredakan sakit punggung, ini adalah kesalahpahaman belaka.
Kasur yg lembut
anda dapat terhindar dari sikap tubuh yang buruk dan sakit punggung.
Oleh karena
itu, jika Anda memiliki sakit punggung kronis, tidur di tikar adalah pilihan
untuk membantu meringankan sakit punggung.
2.
Mencegah kurang tidur
Ketika Anda kurang tidur setiap malam, mengapa tidak
mencoba tidur di lantai?
Ini adalah cara
yang bagus untuk membantu Anda tertidur cepat.
Misalnya, jika
Anda memiliki radang sendi dan masalah punggung, sulit tidur tidak bisa
dihindari.
3.
Memperbaiki postur
Selama tidur, kelenjar pituitari mengeluarkan hormon
pertumbuhan yang kemudian didistribusikan dalam tubuh.
Fungsi utamanya
adalah untuk memperpanjang dan menebalkan tulang.
Oleh karena
itu, tidur di lantai akan memperkuat tulang belakang.
Dengan kata
lain, tidur di lantai memberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk postur
lebih baik, sirkulasi darahyang sehat dan pernapasan optimal.
4.
Menghilangkan tanda-tanda penuaan dini
Studi menunjukkan bahwa tidur di lantai dapat mencegah
perkembangan keriput, serta wajah kendur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar