Roronoa Zoro (ロロノア・ ゾロ Roronoa
Zoro?) adalah seorang bajak laut dan ahli pedang dari kelompok Bajak Laut Topi
Jerami dan merupakan salah satu karakter utama dalam cerita One Piece. Ia
adalah orang pertama yang ditawari Monkey D. Luffy untuk bergabung dengannya.
Impiannya adalah menjadi pendekar pedang nomor satu di dunia dengan mengalahkan
Shichibukai Dracule Mihawk. Zoro termasuk ke dalam generasi bajak laut yang
dilabeli sebagai "Sebelas Supernova", sebelas bajak laut rookie yang
memiliki nilai bounty di atas 100.000.000 saat mencapai Red Line, dengan bounty
sebesar 120.000.000.
Penampilan
Roronoa Zoro adalah pria muda
bertinggi sedang, tubuh berotot dengan kulit kuning kecoklatan dan berambut
pendek. Ciri khas yang sangat mencolok pada diri Zoro adalah rambutnya yang
berwarna hijau muda, yang sering diejek Sanji dengan panggilan
"marimo" atau kepala lumut dan bertangan kidal. Selain itu ia sering
membawa tiga katana sekaligus kemanapun dibungkus dengan haramaki hijau diatas
pinggul kanannya. Ia juga memakai tiga anting-anting emas di telinga kiri dan
sering membawa bandana hijau hitam yang diikatkan di lengan kiri, yang sering
diikatkan di kepala saat akan mulai bertarung serius. Tubuh Zoro dipenuhi
banyak bekas luka dengan satu luka yang menonjol yaitu bekas sayatan besar
melintang di dada yang diperolehnya saat bertarung dengan Mihawk di Baratie.
Bekas luka lainnya adalah luka melingkar disekitar kedua pergelangan kaki, yang
diperoleh atas tindakannya sendiri yang mencoba memotong kakinya dalam usaha
putus asa meloloskan diri dari perangkap lilin Mr. 3 di Little Garden. Seperti
anggota lainnya, pakaian Zoro bervariasi dari waktu ke waktu. Namun umumnya,
pakaian yang menjadi ciri khasnya adalah kemeja putih berkancing tiga dan
celana panjang hijau tua yang terselip rapi ke dalam sepatu bot hitam, serta
sebuah haramaki hijau dipinggang.
Setelah timeskip, Zoro
mendapatkan bekas luka di mata kirinya dan selalu tertutup. Lehernya sedikit
lebih besar dan berotot dengan rambut yang sedikit lebih panjang dan tampak
rapi seperti disisir kebelakang. Zoro kini memakai mantel panjang hijau gelap
yang terbuka yang menutupi haramaki hijau didalamnya. Ia memiliki sabuk merah
di pinggang tempat menaruh ketiga katana, yang melingkari mantelnya. Ia juga
tampak lebih tinggi dari sebelumnya.
Karakteristik
Sebelum bergabung dengan kru topi
jerami, Roronoa Zoro sebetulnya tidak menyukai bajak laut. Ia juga memiliki
reputasi sebagai pemburu bajak laut hebat dan telah dikenal dimana-mana. Ia
memiliki semacam aura menakutkan yang sanggup membuat gentar orang lain.
Scratchmen Apoo menjulukinya nekat sama seperti kaptennya yang tidak bisa
diatur-atur siapapun. Walau tidak sepenuhnya benar, namun begitulah reputasi
Zoro di mata orang luar.
Setidaknya sepanjang cerita
berjalan beberapa orang akan shock atau menjadi serius saat mendengar namanya.
Selama Cerita Kapten Morgan, penduduk kota menjadi shock saat nama Zoro
disebutkan. Berapa orang seperti Yosaku, Johny, Cabaji, Tashigi, Daz Bones,
Zambai dari Keluarga Franky, Scratchmen Apoo hingga Capone Bege mengenal namanya
walau belum pernah bertemu secara langsung dengannya. Bahkan seorang laksamana
Kizaru langsung mengincarnya saat kru topi jerami di serang di Kepulauan
Sabaody sambil terus menyebut namanya. Ia juga pernah ditawari untuk bergabung
menjadi agen Baroque Works karena reputasinya walau ia kemudian menolak. Zoro
memiliki pembawaan yang tegas dan serius, namun kadang kala ia bisa juga
menjadi humoris dengan gaya lucu yang konyol. Ia juga bisa sangat
mengintimidasi dengan hanya menggertak untuk menakuti lawannya. Walau demikian,
Zoro sebetulnya memiliki hati yang baik, dimana ia bersedia mengambil resiko
kematian demi seorang gadis kecil yang baru ditemuinya. Saat melawan
orang-orang yang tak bersalah, ia mencoba menahan diri dengan menggunakan sisi
pedang yang tumpul agar tidak memberikan luka serius kepada mereka. Zoro
memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan objektif dalam menilai. Ia akan
menjadi orang pertama yang mendukung keputusan Luffy. Ia menyatakan bahwa
keputusan seorang kapten adalah mutlak dan setiap anggota kru harus mematuhinya
tanpa pertanyaan. Namun ia dapat menjadi objektif dalam menilai situasi
tertentu dan memberikan pendapatnya dari sudut pandang yang logis, seperti
pengkhianatan Robin dan juga saat Luffy dan lainnya ingin membawa Usopp kembali.
Ia juga memiliki tekad yang kuat dalam mencapai keinginannya, yang berpengaruh
dalam setiap pertarungannya dimana ia pantang menyerah meski telah terluka
parah.
Namun ia dapat menerima kekalahan jika merasa hal itu tidak terelakkan.
Sepanjang cerita One Piece berjalan, ditunjukkan kalau Zoro mempunyai kebiasaan
mudah tersesat atau kehilangan arah jika berjalan sendirian. Kebiasaan ini
benar-benar mendasar, seperti saat di Enies Lobby, Nami menunjuk ke depan dan
mengatakan kepada semua orang untuk pergi dengan cara ini, tapi Zoro masih
berjalan ke arah yang salah. Ia tidak menyadari kekurangannya ini. Setiap kali
tersesat, ia menyalahkan orang lain sambil bergumam "yang lain tersesat
lagi". Selain itu, kemampuan Zoro dalam pertarungan seringkali dikagumi
dan dibilang "keren" oleh karakter lain. Akibatnya ia menjadi idola
banyak orang terutama dari kru topi jerami sendiri seperti; Usopp, Chopper dan
Brook. Ia juga sulit diatur-atur seperti melepas perbannya karena merasa risih,
hanya untuk dimarahi Chopper kemudian. Zoro sangat bangga dengan reputasi yang
telah ia bangun sejak lama, sejak masih menjadi pemburu bajak laut yang
terkenal atau saat menerima bounty pertamanya sebagai bajak laut. Kebanggaannya
bertambah seiring dengan kenaikan nilai bounty yang diterimanya, terlebih
karena nilai bounty nya lebih tinggi dari yang dimiliki Sanji. Kebanggaan
dirinya begitu tinggi hingga menurun ke egonya sampai-sampai ia mengaku tidak
percaya kepada tuhan saat di Skypiea meski tidak bermasalah jika orang lain
meyakininya. Namun sifat keras kepalanya ini sedikit berubah seiring perjalanan
mereka. Zoro bersedia menyerahkan mimpinya demi mewujudkan ambisi Luffy saat
menyerahkan hidupnya kepada Bartholomew Kuma agar melepas Luffy.
Ia juga
bersedia merendahkan harga dirinya saat meminta Mihawk untuk melatihnya agar
dapat lebih berguna bagi Luffy. Saat mereka sedang berlayar, Zoro biasa
menghabiskan waktu dengan berlatih fisik atau jika tidak ia sering tidur tanpa
mengenal waktu. Ia sangat menyukai minuman beralkohol, sama seperti Luffy yang
menyukai daging atau Nami yang menggilai uang. Saat dihadapkan pada suatu
masalah, ia terbiasa menyelesaikannya dengan metode yang sederhana, seperti
saat terborgol bersama Usopp, ia menyarankan untuk memotong salah satu tangan
mereka dimana Usopp berteriak meminta pengacara dan juga saat menyiasati
kemampuan Mr. 2 di Alabasta, ia menyarankan membuat tanda X (yang awalnya
ditertawakan Sanji) untuk mengenali mereka. Saat ia mulai berniat serius untuk
bertarung, ia biasa mengikatkan bandananya dikepala. Zoro memiliki semacam
kesenangan dalam bertarung, yang membuat ia bergairah untuk hidup. Scratchmen
Apoo menyebutkan kalau Zoro memiliki insting pembunuh yang menakutkan, mengakui
bahwa Zoro adalah "binatang buas sebenarnya". Memang terlihat dalam
kebanyakan pertarungannya, ekspresi Zoro sudah cukup untuk menakuti mereka. Ia
juga sering menyeringai kesenangan saat menemukan lawan yang sangat terampil,
yang membuat takut baik musuh maupun rekan-rekannya sendiri.
Bahkan dalam
kesehariannya, ia sering menampilkan senyum mengerikan yang memberikan kesan
bahwa ia seperti monster. Dalam beberapa kesempatan, Zoro menunjukkan kalau ia
percaya kepada nasib dan takdir, membuatnya sepintas sangat mirip dengan
anggota kru Bajak Laut Blackbeard. Saat kru topi jerami mendapat kesulitan
memilih seseorang diantara mereka untuk melaksanakan tugas tertentu, ia
menyarankan solusi dengan cara pengundian. Salah satu contoh paling nyata
adalah saat ia menguji katana Sandai Kitetsu untuk melihat peruntungannya. Saat
masih menjadi pemburu bajak laut, ia menyatakan kalau itu adalah perputaran
nasib yang menginginkannya begitu. Besar kemungkinan kesediaannya bergabung
dengan Luffy karena merasa nasib mempertemukan mereka. Kemudian setelah
timeskip, saat ia menghancurkan sebuah kapal bajak laut, ia menyalahkan nasib
karena ia tertidur disana, sambil memberitahu mereka kalau nasib sepertinya
belum mengijinkan mereka berpetualang ke Dunia Baru.
Hubungan
Nakama
Sama seperti Luffy, Zoro siap
untuk melindungi dan menyelamatkan semua rekan-rekannya dari bahaya meski
resikonya adalah nyawanya sendiri. Misalnya di Skypiea saat Going Merry diseret
paksa, ia menyuruh yang lainnya untuk meninggalkan kapal sementara ia tetap di
kapal sendirian untuk melindunginya. Selain itu, ia pernah bersedia menukarkan
hidupnya kepada Bartholomew Kuma agar ia melepas Luffy dan memukul pingsan
Sanji ketika mencoba hal yang serupa. Ia juga pernah mencoba memotong kakinya
agar dapat menyelamatkan Nami dan Vivi dari perangkap lilin di Little Garden.
Saat melawan Daz Bones, ia malah memikirkan keselamatan rekan-rekannya walau ia
sendiri sedang terluka parah. Zoro sangat mempercayai Luffy sepenuhnya dan
selalu mengikuti setiap keputusan yang dibuat apapun konsekuensinya. Ia
menyatakan kalau keputusan seorang kapten adalah mutlak dan setiap anggota kru
harus mematuhinya tanpa pertanyaan. Pada saat baru bergabung, ia pernah
menyatakan bahwa ia sendiri yang akan menyingkirkan Luffy jika Luffy nantinya
menghalang-halangi impiannya sebagai pendekar pedang nomor satu.
Namun
prinsipnya ini kemudian berubah saat ia tanpa ragu membuang impiannya demi
mewujudkan ambisi Luffy sebagai raja bajak laut, saat menyerahkan hidupnya
kepada Kuma di Thriller Bark. Ia juga mampu menahan malu dan membuang egonya
saat memohon kepada Mihawk untuk melatihnya agar menjadi lebih kuat untuk
kaptennya, Luffy. Zoro (termasuk Sanji) termasuk yang tidak khawatir kepada
Luffy dan sering mengatakan kepada yang lain agar percaya kepada kapten mereka
saat ia bertarung. Zoro termasuk lemah jika sudah menghadapi Nami. Karena sifat
lugunya, ia sering diakali Nami terutama dalam hal keuangan tanpa bisa ia
menolak. Walau kadang menggerutu karena sering disuruh-suruh, namun ia tetap
peduli pada keselamatannya dan berani mempertaruhkan nyawa untuk melindunginya
dari bahaya. Ia juga percaya kepada insting tajam Nami, seperti mau
mendengarkan pengamatan Nami saat mereka sedang berpesta di Whiskey Peak, walau
ia dalam keadaan setengah sadar. Zoro ditampilkan selalu terlihat bersaing
dengan Sanji dan sering terlibat pertengkaran konyol di waktu yang tidak tepat.
Hal ini mungkin karena ego semata, seperti jarang mengakui kualitas masakan
Sanji dan jika pun ya hanya berbasa-basi dengan mengatakan "oke".
Meski sering bersaing dan terlibat pertengkaran konyol, mereka berdua
sebetulnya sangat dekat seperti bersaudara dan saling menjaga satu sama lain
walau tak mengakuinya. Persaingan ini akan berlanjut ke dalam medan
pertempuran, dimana mereka saling bersaing untuk menjadi yang terbaik tentang
jumlah musuh yang dikalahkan.
Selama Cerita Little Garden, Zoro dan Sanji
terlibat permainan adu tantangan berburu daging dinosaurus seperti yang
dilakukan raksasa Dorry dan Brogy sejak 100 tahun yang lalu. Mereka berdua
memiliki kesamaan saling memanggil satu sama lainnya dengan nama ejekan,
seperti Zoro yang memanggil Sanji dengan "koki tolol" atau Sanji yang
selalu memanggil Zoro dengan "marimo/kepala lumut" ataupun
"samurai brengsek". Dua tahun kemudian Zoro memanggil Sanji dengan "nomor
7" mengacu pada urutan kedatangan mereka di Kepulauan Sabaody dan
menganggap dirinya sebagai "nomor1" yang sering membuat Sanji kesal.
Usopp dan Chopper sangat mengagumi kekuatan Zoro. Mereka menganggapnya sebagai
juru pelindung saat dihadapkan pada situasi yang tidak aman.
Ia juga memiliki
hubungan yang dekat dengan Chopper, menganggapnya sebagai anggota kru termuda
yang butuh bimbingan saat ia merasa takut atau bimbang dalam bersikap. Zoro
banyak mengajarkan prinsip bajak laut kepada Chopper saat ia baru bergabung di
Cerita Alabasta. Zoro juga menjadi yang pertama menolongnya jika Chopper
tercebur ke dalam air. Namun yang paling tampak adalah saat di Skypiea dimana
ia yang sedang terluka parah, menjadi marah besar kepada Ohm dan ingin membalas
dendam meski sebetulnya sikap seperti itu bukanlah kebiasaannya. Saat Nico
Robin baru bergabung, ia menjadi satu-satunya yang tidak percaya kepadanya.
Namun dikemudian hari, ia menunjukkan kesediaan untuk melindunginya dari
bahaya, seperti menangkapnya saat diserang Enel atau menjadi yang pertama
melompat saat diancam Aokiji.
Selama bertempur di Enies Lobby, Ia menjadi gelap
mata saat Kaku menghina Robin. Setelah kejadian di Enies Lobby, mereka berdua
menjadi rukun satu sama lain. Diantara seluruh kru, Zoro dan Robin adalah yang
karakter paling tenang dan serius dalam situasi apapun. Robin juga menjadi
satu-satunya anggota kru yang tidak pernah membuat Zoro marah karena
kepribadian mereka yang serupa. Zoro juga bisa bergaul dengan Franky, meski
kadang menjadi jengkel melihat kebiasaan Franky yang cengeng. Sementara itu
saat Brook bergabung, mereka berdua mengembangkan sikap saling menghormati
sebagai sesama pendekar pedang. Walau begitu, kadang mereka semua sering
terlibat kelucuan yang konyol.
Teman
Kuina
Kuina adalah gadis remaja teman
masa kecil Zoro sekaligus saingan beratnya. Mereka memiliki impian yang sama
untuk menjadi pendekar pedang terhebat di dunia. Zoro tak pernah berhasil
mengalahkan Kuina (kalah dalam 2.001 pertandingan terus menerus) dan
bercita-cita untuk menyamai keahliannya. Setelah pertandingan ke 2.001, Kuina
mengungkapkan kenyataan pahit bahwa dia tak akan bisa mencapai impiannya karena
dia adalah seorang wanita. Ia percaya pada saat ia tumbuh dewasa, tubuhnya akan
menjadi melemah dan ia akan dikalahkan Zoro pada saat itu. Zoro menjadi berang
mendengar pernyataan itu dan berjanji kalau suatu saat nanti, salah satu dari
mereka akan menjadi yang terhebat di dunia. Kuina meninggal tak lama setelah
itu karena suatu kecelakaan. Zoro terus memegang janjinya pada Kuina. Ia kemudian
meminta katana milik Kuina sebuah "Meitou: Wadou Ichimonji" kepada
ayahnya, dan terus membawanya hingga saat ini.
Koshiro
Koshiro adalah ayah kandung Kuina
sekaligus guru yang mengajarkan Zoro keahlian berpedang sejak ia masih kecil.
Zoro belajar di perguruannya sampai ia menjelang dewasa. Setelah kematian
Kuina, Koshiro berkenan memberikan katana warisan keluarganya "Meitou:
Wadou Ichimonji" kepada Zoro melihat tekad keras yang dimilikinya. Koshiro
menyatakan ia tak peduli Zoro menjadi apapun selama menganggap katana sebagai
hatinya.
Yosaku dan Johny
Sebelum menjadi bajak laut, Zoro
berkelana menjadi pemburu hadiah bersama Yosaku dan Johny. Yosaku dan Johny
sangat mengagumi kemampuan Zoro dan memanggilnya sebagai "Aniki"
(kakak). Setelah bergabung dengan kru topi jerami, Zoro bertemu kembali dengan
mereka dan mereka berdua turut membantu kru topi jerami ke Kepulauan Konomi.
Coby
Zoro bertemu Coby saat ia bersama
Luffy mencoba membebaskannya dari upaya penahanan kapten Morgan. Awalnya Coby takut
dengan reputasi menakutkan Zoro, tapi setelah bertemu langsung Coby mulai
mengaguminya. Zoro dan Luffy turut senang saat bertemu lagi dengan Coby di
Water 7.
Ippon-Matsu
Pada awalnya, Ippon-Matsu mencoba
mengakali Zoro untuk menjual katana Wadou Ichimonji miliknya dengan harga
murah. Namun ia berbalik menghormati Zoro setelah melihat aksinya saat menguji
katana "Sandai Kitetsu". Saking senangnya, ia lalu mengambil katana
terbaik yang dimilikinya "Yubashiri" untuk diberikan secara gratis
kepada Zoro. Saat Zoro mendapatkan poster buronan, ia menempel gambar Zoro di
dinding tokonya sebagai tanda kekaguman.
Nefertari Vivi
Ia bergaul baik dengan Vivi. Ia
bahkan nekat mencoba memotong kakinya saat berusaha menyelamatkan Vivi dan Nami
dari perangkap lilin di Little Garden. Vivi sering memanggilnya dengan nama
"Mr. Bushido". Saat ia dan kru topi jerami berpisah dengan Vivi, ia
turut mengangkat tangannya tanda persahabatan.
Perona
Mereka menjadi teman dekat saat
bersama-sama dikirim Kuma ke Pulau Kuraigana. Perona turut mengurus dan merawat
luka-lukanya selama Zoro dilatih oleh Mihawk. Perona juga yang mengantar
kepergian Zoro ke kepulauan Sabaody dua tahun kemudian.
Musuh
Zoro tidak mempercayai orang lain
selain Luffy dan tidak pernah berniat menjalin persahabatan dengan siapapun.
Zoro selalu bersikap kalau orang yang berani menghalangi jalannya adalah musuh.
Oleh karena itu, ia sering membuat musuh lebih banyak dari anggota Bajak Laut
Topi Jerami manapun.
Pemerintah Dunia
Bersama Bajak Laut Topi Jerami,
mereka dipandang sebagai ancaman yang serius bagi Pemerintah Dunia setelah
insiden di Enies Lobby. Apalagi ditambah dengan serangan mereka kepada para
Tenryubito di Tempat Pelelangan Budak di Kepulauan Sabaody.
Angkatan Laut
Awalnya ia dianggap membantu
pihak Angkatan Laut dengan menjadi pemburu bajak laut. Namun setelah memutuskan
menjadi bajak laut, ia menjadi buronan yang dicari Angkatan Laut dengan bounty
sebesar 120.000.000.
Tashigi
Ia bertemu Tashigi saat di
Loguetown. Pada awalnya, Tashigi tidak mengenalinya sebagai bajak laut dan
membantunya mencari katana baru. Setelah merasa ditipu Zoro, Tashigi marah dan
menghadang kru topi jerami yang hendak melarikan diri. Zoro kemudian
mengalahkannya, namun menolak untuk melawan lagi karena wajah Tashigi yang
mirip dengan wajah Kuina. Mendengar jawaban seperti itu, Tashigi marah besar
dan bersumpah untuk terus mencari Zoro.
Dracule Mihawk
Impian dalam hidup Roronoa Zoro
adalah untuk dapat bertemu Dracule Mihawk dan mengalahkannya. Ia berkesempatan
bertemu dengan Mihawk dan bertarung dengannya di Baratie, namun dikalahkan
dengan mudah. Mihawk menjadi respek kepadanya dan membiarkan ia untuk terus
hidup dan menunggu bertarung dengannya sampai ia bertambah kuat. Ia bertemu
lagi dengan Mihawk saat dikirim Kuma ke Pulau Kuraigana. Ia kemudian rela
menyingkirkan harga dirinya saat meminta Mihawk untuk melatihnya agar menjadi
kuat bagi Luffy. Mihawk lalu bersedia melatihnya dalam waktu dua tahun.
Kemampuan
Roronoa Zoro adalah pendekar
pedang yang sangat berbakat. Ia bersama Luffy dan Sanji dikenal sebagai tiga
pejuang utama kelompok Bajak Laut Topi Jerami. Setelah menyaksikan keahlian
bertarung dan ketegasan sikapnya, sering membuat banyak orang keliru menyangka
ia adalah kapten dari kru topi jerami yang sebenarnya. Dalam setiap
pertarungan, Luffy selalu melawan musuh utama sedangkan Zoro akan menghadapi
musuh terkuat kedua.
Pendekar Tiga Pedang Teknik
Santōryū
Roronoa Zoro merupakan pendekar
pedang yang menggunakan tiga katana sekaligus, yang dinamakan teknik
"Santōryū". Ia memakai kedua tangannya untuk memegang dua katana dan
menggigit katana ketiga dengan mulut. Sepertinya ia adalah orang pertama yang
menemukan teknik ini. Walau dikenal sebagai pendekar pedang dengan teknik
Santōryū, ia tak sungkan jika hanya menggunakan satu atau dua pedang saja,
bahkan dengan tangan kosong jika terpaksa, sesuai dengan selera. Sepanjang
cerita berjalan, Zoro telah berhasil mengalahkan beberapa karakter kuat baik
pendekar pedang maupun petarung biasa. Ia telah mengalahkan Cabaji, Daz Bones,
pendeta Ohm, Kaku maupun Ryuma. Ia bahkan mengalahkan 100 pemburu hadiah
Whiskey Peak seorang diri. Namun ia dikalahkan dengan mudah saat melawan
pendekar pedang terbaik di dunia Dracule Mihawk di Baratie. Roronoa Zoro
memiliki kekuatan fisik yang luar biasa mengerikan untuk ukuran manusia biasa.
Pada waktu masih kecil, ia sering berlatih dengan mengangkat bebatuan yang
sangat besar. Setelah dewasa sekarang, ia mampu mengangkat dan melemparkan
seluruh bangunan bertingkat. Ia juga mampu sit-up dengan satu jari dalam posisi
kaki diatas ditambah barbel yang luar biasa besarnya untuk latihan.
Selaras
dengan kekuatannya, Zoro memiliki ketahanan tubuh yang tidak masuk akal. Ia
memiliki toleransi terhadap rasa sakit dan stamina yang menakjubkan, seperti
terkena tebasan di dada pedang hitam Mihawk, tusukan hidung gergaji Arlong,
berkali-kali terkena gergaji tajam Daz Bones, sambaran petir Enel, hujan
serangan Rankyaku Kaku, tendangan raksasa Oz dan Ursus Shock Bartholomew Kuma.
Zoro juga menjadi satu-satunya orang dalam kru topi jerami yang tetap sadar
sepanjang semua pertarungan mereka. Selain itu, Zoro juga mampu menyerap semua
luka dan kelelahan Luffy dan tetap tersadar meski ia pun sudah terluka berat
sebelumnya. Hal ini sangat mengesankan Kuma yang terkejut melihatnya masih
hidup saat bertemu kembali di Kepulauan Sabaody. Peristiwa ini seperti
membandingkan langsung ketahanan tubuh Zoro dengan Luffy, dimana Zoro sanggup
menerima luka yang Luffy sendiri jatuh tak sadarkan diri setelah melawan
Moriah, ditambah dengan lukanya sendiri dan ia masih mampu sadarkan diri
setelah itu meski ia tak bisa bergerak berhari-hari kemudian.
Zoro telah berhasil selamat dari
luka-luka yang dapat dengan mudah membunuh manusia normal. Bahkan saat dalam
keadaan sekarat penuh luka, ia masih dapat meningkatkan level kemampuannya
untuk bertarung melawan musuh yang sangat kuat, dan bertarung dengan penuh
determinasi dan pikiran yang jernih. Hal ini menunjukkan kalau selama seri One
Piece berjalan, ia memiliki daya tahan tubuh yang tertinggi dari seluruh kru
topi jerami, bahkan sudah tampak tak manusiawi lagi untuk orang yang tidak
memiliki kekuatan Buah Iblis. Skill dasar bertarung Zoro juga sangat mumpuni.
Ia mampu mengalahkan lawan hanya dengan tangan kosong dan tendangan. Kemampuan
bertarung tanpa pedang Zoro setara dengan Sanji. Kelincahan, kecepatan dan
refleksnya sangat luar biasa. Walau sedang terluka, ia masih mampu menghindari
serangan bertubi-tubi dari Kuma yang luar biasa cepatnya. Ia juga memiliki
semacam teknik yang dapat membesarkan otot tangannya. Walau tidak menggunakan
katana, ia masih mampu memotong suatu benda layaknya saat menggunakan katana.
Diluar keahlian pedangnya, Zoro memiliki satu kelemahan yang cukup konyol. Ia
mudah tersesat saat berjalan sendiri walau itu sebetulnya sangat mudah bagi
orang lain. Seperti dalam Cerita Skypiea, ia bermaksud pergi ke kanan, namun
pergi ke kiri. Saat di Enies Lobby, Nami jelas-jelas menunjuk ke depan dan mengatakan
kepada semua orang untuk pergi kesana, tapi Zoro masih berjalan kearah yang
salah. Kurangnya Zoro pada orientasi arah sering membuat kru topi jerami
lainnya menjadi khawatir dan akhirnya kadang-kadang dijadikan bahan untuk
mengejeknya terutama Luffy. Namun, Zoro tidak menyadari hal ini dan biasanya ia
menyalahkan kru yang lain yang tersesat.
Ketrampilan pedang Zoro meningkat dari
waktu ke waktu. Ia akhirnya dapat memotong baja saat bertarung dengan Daz Bones
di Alabasta. Kemudian saat di Skypiea, ia dapat menguasai teknik pedang dengan
memanfaatkan udara untuk menyerang musuh dari jauh. Brook mengklasifikasinya
sebagai pengguna dari "Power of Destruction" (破壊 Hakairyoku). Saat
bermain Davy Back Fight di Long Ring Long Island, ia mengembangkan suatu teknik
memotong benda dengan hanya menggunakan tangan kosong. Setelah dua tahun
dilatih Mihawk, ketrampilan Zoro kini jauh meningkat pesat. Ia dengan mudah
dapat memotong sebuah kapal bajak laut yang besar hingga beberapa bagian. Ia
juga mampu memotong Pacifista (bersama Sanji) dengan sekali ayunan pedang,
dimana sebelumnya ia nyaris tidak berhasil merusak satu Pacifista, dua tahun
yang lalu. Kekuatan baru Zoro juga terlihat saat ia dengan mudah dapat
mengalahkan Hody Jones, yang seorang manusia ikan didalam air, dimana manusia
akan sangat lemah jika melawan manusia ikan di habitat aslinya. Selain itu,
Zoro bisa bergerak lebih cepat didalam air bahkan jika dibandingkan dengan
kecepatan manusia ikan. Hal ini disebutkan oleh anggota Bajak Laut Manusia Ikan
Baru sendiri, yang menyatakan mustahil untuk seorang pendekar pedang akan lebih
cepat dari Hody Jones. Ia pun dengan mudah mengalahkan Hyozou yang dianggap
sebagai pendekar pedang terbaik di pulau Gyojin, bahkan ditambah dengan ia
mengkonsumsi banyak Energi Steroid untuk memperkuatnya. Zoro menyatakan kalau
Hyozou hanyalah pemanasan yang baik menjelang kepergian mereka ke Dunia Baru.
Katana
Selama petualangannya, Zoro telah
menggunakan banyak katana. Ketiga katananya saat ini adalah:
- Meitou: Wadou Ichimonji (warisan Kuina)
- Sandai Kitetsu (diberikan Ippon-Matsu)
- Meitou: Shusui (diberikan Ryuma)
Bekas pedang Selain ketiga katana
miliknya saat ini, ia juga pernah menggunakan berbagai pedang.
- 2 katana awal; keduanya hancur saat bertarung dengan Mihawk (digunakan sejak awal seri sampai Cerita Baratie)
- Pedang milik Yosaku dan Johny; dikembalikan setelah pertarungan (digunakan saat Cerita Arlong)
- Meitou: Yubashiri; sebelumnya diberikan oleh Ippon-Matsu, hancur oleh kapten Shu di Enies Lobby, kemudian dikubur di Thriller Bark (diperoleh saat Cerita Loguetown sampai Cerita Thriller Bark)
- 2 pedang milik Angkatan Laut; yang pertama dihancurkan kapten Shu, yang kedua ditinggalkan di Enies Lobby setelah pertempuran (hanya digunakan di Enies Lobby)
Haki
Dua tahun setelah dilatih Dracule
Mihawk, Zoro kini memiliki kemampuan menggunakan haki. Saat di Punk Hazard, ia
menggunakan Busoshoku Haki ketika bertarung melawan Monet yang memiliki
kemampuan Buah Iblis tipe Logia. Seperti yang disebutkan Tashigi, ia memiliki kemampuan
haki yang sangat besar melebihi dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar