Aokiji Kuzan (青雉.クザン Aokiji
Kuzan?) adalah mantan laksamana Angkatan Laut dan merupakan salah satu karakter
terkuat dalam cerita. Ia mengundurkan diri dari Angkatan Laut setelah kalah
dari Akainu Sakazuki dalam pertarungan memperebutkan jabatan laksamana armada
dan menolak bekerja dibawah perintah Akainu. Karakternya pertama kali muncul di
Pulau Long Ring Long, saat membuntuti Nico Robin yang telah bergabung dengan
Bajak Laut Topi Jerami.
Penampilan
Aokiji adalah orang yang sangat
tinggi dan terlihat jangkung. Rambutnya keriting halus mencapai batas leher dan
bermuka panjang. Saat situasi tidak resmi, ia sering memakai penutup mata,
sebagai alat bantu tidur, yang disangkutkan didahi jika tidak sedang digunakan.
Ia sering memakai rompi putih
yang menutupi kemeja biru lengan panjang dan celana panjang putih dan sepatu
putih. Ia juga memakai dasi kuning bergaris-garis hitam. Selama pertempuran
melawan Bajak Laut Shirohige di Marineford, Aokiji memakai mantel panjang khas
kelautan yang hanya disangkutkan di pundak, seperti laksamana lainnya.
22 tahun yang lalu saat
terjadinya insiden Ohara, Aokiji memakai bandana biru tua dengan simbol
kelautan putih dikepalanya, serta kacamata hitam berbentuk bulat.
Karakteristik
Aokiji terlihat seperti orang yang
cuek dan santai serta jarang terlihat terkejut dalam situasi apapun. Kurangnya
minat dan moto keadilan malas (seperti yang dinyatakannya) yang menjadi
acuannya, seringkali membuat orang lain tidak yakin kalau ia bisa menduduki
posisi yang tinggi dalam Angkatan Laut. Namun jika situasi menarik minatnya, ia
dapat berinisiatif mengambil tindakan seperti ketika ia menggunakan kekuatannya
membantu Tonjit menyeberang.
Sebagai Laksamana, ia dapat
berubah menjadi bijaksana seperti saat membantu Tonjit di pulau Long Ring Long
dan bahkan membiarkan Nico Robin melarikan diri saat serangan Buster Call di
Ohara. Ia juga tidak menyukai Shichibukai khususnya Crocodile, seperti yang
dikatakannya saat ia memutuskan melepas Monkey D. Luffy dan kru topi jerami
karena topi jerami pernah mengalahkan Crocodile di Alabasta.
Berbanding terbalik dengan
rekannya sesama laksamana, Akainu, Aokiji memiliki rasa kehormatan yang tinggi
seperti saat ia memegang janjinya untuk tidak menyerang kru topi jerami lainnya
setelah ia menerima pertarungan satu lawan satu dengan Luffy. Moto keadilan
yang dimiliki Aokiji tidak diketahui persis, namun ia menunjukkan kalau ia
mengikuti keadilan moral. Sepertinya ia muak dengan segala tindakan Akainu
(seperti insiden Ohara) dan menyebutnya sebagai orang bodoh. Walau mengikuti
keadilan moral, ia cukup tegas menjalankan tugasnya sebagai seorang laksamana,
seperti saat ia membekukan Jaguar D. Saulo temannya sendiri dan menyerang
Shirohige dan Luffy selama pertempuran di Marineford.
Hubungan
Angkatan Laut
Aokiji tampaknya memiliki
hubungan yang cukup dekat dengan Laksamana Madya Angkatan Laut Monkey D. Garp,
kakek Luffy. Ia mengatakan kalau ia pernah memiliki utang budi terhadap Garp.
Utang budi yang dimaksud tidak sepenuhnya diketahui. Ia juga mengagumi (mungkin
mengidolakan) Garp saat menolak dipromosikan menjadi laksamana. Namun dengan
sikapnya yang berlebihan dengan mengampuni Luffy, tampaknya ia memiliki
hubungan yang lebih dari sekedar utang budi terhadap kakeknya.
Aokiji berteman baik dengan
Laksamana Madya Jaguar D. Saulo. Satu-satunya alasan ia membiarkan Nico Robin
pergi 20 tahun yang lalu dikarenakan pertemanannya dengan Saulo. Ia menyatakan
bahwa ia menghormati keinginan Saulo dan merasa wajib mengawasi kehidupan Robin
sampai dia berhasil menemukan teman sejatinya. Namun pertemanan ini kemudian
tidak cukup bagi dirinya untuk mengampuni Saulo.
Aokiji tidak begitu menyukai
Sakazuki yang sering bertindak tanpa ampun selama menjalankan tugas (seperti
saat Akainu membunuh penduduk sipil Ohara untuk memastikan tidak ada satupun
arkeolog yang lolos dari serangan Buster Call) dan menyebutnya sebagai orang
bodoh. Setelah Sengoku mengundurkan diri, Aokiji sangat menentang pencalonan
Akainu dan lebih memilih memperebutkan posisi itu meski awalnya ia tidak begitu
berminat. Setelah dikalahkan Akainu, ia lebih memilih mengundurkan diri
ketimbang bekerja dibawah perintah Akainu.
Aokiji sepertinya mengenal Smoker
karena ia memanggil Smoker dengan namanya (seperti sudah akrab) dan juga karena
Smoker percaya kepada Aokiji dengan mengiriminya pesan tentang Luffy. Ia
kemudian menyelamatkan hidup Smoker saat diserang Doflamingo di Punk Hazard.
Sengoku sepertinya cukup mengenal
baik karakter Aokiji dan mempromosikannya menjadi kepala laksamana Angkatan
Laut yang baru kepada kepala staf Pemerintah Dunia, kepala Kong karena sengoku
melihat aokiji memiliki talenta dan kepribadian yang lebih baik dari akainu.
Shichibukai
Seperti para marinir yang lain,
ia tidak begitu menyukai Shichibukai dan khususnya kepada Crocodile, ia senang
saat tahu Crocodile dikalahkan Luffy. Meski begitu ia meminta maaf kepada Jinbe
karena membekukan lautan saat mencegah mereka melarikan diri dari Marineford.
Bajak Laut Topi Jerami
Nico Robin Aokiji membiarkan Nico
Robin untuk tetap hidup 22 tahun yang lalu karena masih memandang teman baiknya
Jaguar D. Saulo. Ia kemudian tampaknya kecewa pada keputusan Robin karena
memilih jalan hidup sebagai bajak laut ketimbang merubah hidupnya lebih baik
lagi (memang mustahil bagi robin untuk hidup normal dengan nilai buruan yang
diterimanya). Ia memperingatkan Robin kalau mereka bukanlah teman meski pernah
melepasnya. Namun kemudian ia turut lega setelah melihat Robin benar-benar
menemukan tempat yang mau menerimanya saat bergabung dengan kru topi jerami.
Monkey D. Luffy Aokiji tampak
menunjukkan sikap hormatnya kepada Luffy sebagai kapten yang masih muda meski
Luffy adalah seorang bajak laut. Ini mungkin terjadi karena ia pernah berutang
budi kepada Garp, kakek Luffy. Aokiji cukup kaget saat mengetahui Luffy
memiliki kemampuan "Haoshoku Haki".
Kemampuan
Saat masih menjadi laksamana
Angkatan Laut, ia memiliki wewenang memerintahkan sejumlah besar pasukan
Angkatan Laut. Ia juga memiliki hak untuk mengeluarkan Buster Call, serangan
besar-besaran terhadap suatu wilayah dan berhak memberi hak istimewa tersebut
kepada siapapun yang diinginkannya. Bahkan karena kecakapannya, Sengoku
menominasikannya kepada kepala staf Pemerintah Dunia, kepala Kong untuk menjadi
kepala laksamana yang baru. Setelah meninggalkan Angkatan Laut, praktis ia
kehilangan semua haknya.
Aokiji ditampilkan sebagai salah
satu karakter yang paling kuat dalam cerita. Ia dengan mudah mengalahkan Luffy
dan kru topi jerami seorang diri di Pulau Long Ring Long. Ia juga termasuk
sedikit dari orang yang mampu mengimbangi kekuatan Akainu dan memaksanya untuk
bertarung selama 10 hari tanpa henti meski akhirnya kalah. Pendengarannya
sangat tajam, seperti dapat mendengar kegiatan di bawah laut sebelum Perang
Marineford dimulai dan gerakannya sangat cepat seperti saat ia membekukan Buggy
dan anak buahnya secara tiba-tiba tanpa bisa mereka hindari. Ketahanan tubuhnya
juga sangat baik dan mampu bertahan dari serangan Haki milik Shirohige, Marco
dan Jozu dengan hanya menderita luka sedikit. Ia termasuk beberapa orang yang
mampu selamat dari perang dengan luka yang tak begitu serius.
Jagur D. Saulo menggambarkan
kemampuan Aokiji sebagai diluar kemampuan manusia normal bahkan saat sebelum ia
menjadi seorang laksamana Angkatan Laut. Aokiji memiliki kapabilitas melawan
karakter-karakter kuat lainnya semacam Shirohige, bahkan mampu mengalahkan
komandan divisi ketiga Bajak Laut Shirohige, Jozu dengan relatif mudah. Oleh
Angkatan Laut, pengunduran dirinya dianggap sebagai kehilangan yang besar dan
memberi dampak yang buruk bagi kekuatan militer mereka.
Buah Iblis
Aokiji memakan Buah Iblis tipe
Logia "Hie Hie no Mi", yang memberinya kekuatan untuk berubah menjadi
es. Dengan kemampuannya, ia dapat dengan mudah membekukan seekor monster laut
atau beberapa mil laut dengan sekejap. Ia bahkan dengan mudah membekukan
tsunami besar yang diciptakan oleh orang terkuat di dunia Shirohige.
Di dalam pertempuran, ia
menggunakan kekuatan es untuk menonaktifkan dan melumpuhkan musuhnya,
membekukan tubuh mereka dengan hanya menyentuhnya, serta mengancam
menghancurkan tubuh mereka yang rapuh. Seperti Jozu yang kehilangan tangannya
meski ia adalah berlian. Namun seperti yang dikatakannya, kekuatan es nya tidak
cukup mampu untuk membekukan Shirohige. Kekuatannya juga berimbang saat melawan
kekuatan api milik Ace.
Seperti tipe Logia lainnya, ia
mampu memisahkan tubuhnya menjadi elemen tertentu untuk menghindari serangan
fisik langsung. Kekuatan esnya juga memungkinkan ia jika diserang dengan Haki,
untuk membekukan bagian tubuhnya yang terluka dan kembali normal tanpa
menderita kerusakan fatal. Kekuatan buahnya juga sangat besar dan mampu
mengubah iklim suatu wilayah secara permanen, seperti separuh Punk Hazard yang
berubah menjadi pulau beku untuk selamanya akibat pertarungannya dengan Akainu
di tempat itu.
Ia dapat memanfaatkan kekuatan
esnya untuk menciptakan pedang "Ice Saber" dengan meniupkan dedaunan.
Pedang itu digunakannya sebagai senjata dalam bertarung. Selain itu, Ia dengan
mudah dapat bersepeda dengan "Ao Chari" melintasi lautan karena ia
membekukan setiap jalur yang dilaluinya. Sepertinya, Aokiji menjadi sedikit
dari beberapa pengguna Buah Iblis yang dapat menangkal kelemahan langsung dari
air laut karena jikapun terjatuh kedalam air, ia dengan dapat mudah
membekukannya tanpa bisa tenggelam.
Haki
Sebagai seorang laksamana
Angkatan Laut, ia memiliki kemampuan menggunakan Haki. Saat pertempuran di
Marineford, ia menggunakan "Busoshoku Haki" bersama laksamana
lainnya, untuk memblok serangan Shirohige yang ingin menghancurkan platform
eksekusi dari jauh.
Riwayat
Masa Lalu
Zaman Perang Edd Pihak Angkatan
Laut mengetahui bahwa Bajak Laut Roger akan berperang dengan Bajak Laut Singa
Emas di selat Edd, tiga tahun sebelum eksekusi mati Raja Bajak Laut. Aokiji
terlihat berjalan bersama-sama Garp, Saulo dan Tsuru. Mereka sedang membahas
sikap Garp yang menolak dipromosikan menjadi laksamana dan Aokiji menganggap
hal itu sebagai sesuatu hal yang keren.
Insiden Ohara 22 tahun yang lalu,
Aokiji yang masih berpangkat Laksamana Madya, ikut serta dalam serangan Buster
Call di pulau Ohara. Ia membekukan temannya sendiri Jaguar D. Saulo yang
desertir dari Angkatan Laut dan membiarkan Nico Robin yang berumur 8 tahun
untuk melarikan diri dari pulau itu melihat kebaikan temannya.
Pulau Long Ring Long
Menemui Nico Robin Beberapa
marinir tampak panik saat mengetahui Aokiji tidak bisa ditemukan. Mereka
melaporkan hal itu kepada para Gorosei. Para Gorosei tampak kesal dan mengecam
Aokiji untuk lebih bertanggung jawab dengan posisinya sebagai seorang
Laksamana.
Aokiji mengetahui keberadaan kru
topi jerami dan pergi ke Pulau Long Ring Long untuk menemui Nico Robin. Ia
berhasil sampai disana dan memutuskan tidur di depan rumah Tonjit sambil
menunggu kedatangan kru topi jerami.
Tonjit bersama Luffy dan kru
kembali ke rumahnya seusai menyelesaikan permainan "Davy Back Fight".
Tonjit dan disusul oleh kru topi jerami, kemudian menemukan Aokiji tertidur
disana. Robin segera mengenalinya dan tampak sangat ketakutan. Dia memberitahu
semua orang bahwa yang ada di hadapan mereka adalah seorang laksamana Angkatan
Laut. Semua orang terkejut dan kemudian Aokiji terbangun.
Aokiji membuat alasan kalau ia
sedang memeriksa sesuatu. Ia kemudian membekukan air untuk membantu Tonjit
menyeberang. Setelah Tonjit menyeberang, Aokiji mulai berbicara hal-hal tak
jelas yang membingungkan kru topi jerami. Namun kemudian ia mulai mengungkapkan
sisi gelap Robin sebagai "anak iblis". Ia mengatakan kalau Nico Robin
memiliki takdir yang buruk yang mengikutinya, kalau Robin nanti akan menyusahkan
mereka dan pergi saat merasa situasi tidak menguntungkannya lagi seperti yang
dia lakukan pada beberapa temannya terdahulu.
Tak sanggup lagi menahan
ketakutan dan amarahnya, Robin menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan
Aokiji menjadi beberapa bagian. Kru topi jerami menyangka ia telah mati dan
siap untuk melarikan diri, namun Aokiji bangkit kembali sambil mengambil
beberapa helai rerumputan dan membuatnya menjadi pedang. Ia kemudian menyerang
Robin tapi berhasil ditahan Zoro.
Zoro berusaha menebasnya namun
tangannya dapat ditangkap Aokiji. Sanji mencoba menendangnya namun kakinya juga
ditangkap. Kemudian Luffy meninjunya diperut namun tangannya seperti menembus
ke dalam es. Tangan Luffy membeku, begitu juga Zoro dan Sanji yang dibekukan
tangan dan kaki mereka. Aokiji memblok Clima Tact milik Nami dan menyuruhnya
pergi dari tempat itu. Aokiji kemudian meraih Robin dan membekukannya utuh
sambil mengancam akan menghancurkannya, dengan mengklaim kalau dunia akan lebih
baik tanpa kehadirannya. Tepat sebelum Aokiji meninjunya, Luffy berhasil
merebut Robin. Aokiji kembali akan menginjak Robin namun kali ini Usopp dan
Chopper berhasil merebut Robin dan membawanya kabur ke kapal mereka.
Aokiji vs. Luffy Luffy kemudian
memerintahkan krunya untuk meninggalkan tempat itu dan memutuskan bertarung
melawan Aokiji satu lawan satu. Namun Aokiji mengalahkannya dengan mudah dan
membekukan tubuh Luffy seluruhnya. Dihadapan tubuh beku Luffy, Aokiji
berkomentar kalau Robin nantinya hanya akan membawa kesusahan. Ia kemudian memutuskan
melepas Luffy sebagai rasa terima kasihnya karena ia telah mengalahkan
Crocodile. Aokiji kemudian pergi meninggalkan tempat itu sambil menyimpulkan
kalau kru topi jerami akan menuju Water 7 yang berdekatan dengan markas
Angkatan Laut nantinya.
Menariknya tindakan Aokiji
terhadap kru topi jerami di Long Ring Long Island memiliki dampak yang
signifikan terhadap keutuhan Bajak Laut Topi Jerami kemudian. Dua kru topi
jerami (robin dan usopp) kehilangan keyakinan dalam diri mereka dan memutuskan
untuk meninggalkan kru. Dalam diri Robin berkembang sikap paranoid tentang
dirinya yang sering mengkhianati teman-temannya. Robin kemudian rela
mengorbankan hidupnya kepada CP9 daripada melihat teman-teman yang disayanginya
berpaling suatu saat nanti jika telah bosan dengan kondisinya. Dia juga
melakukan hal itu agar kru topi jerami terhindar dari serangan Buster Call.
Lain halnya dengan Usopp. Setelah menyaksikan kekuatan Aokiji, ia mulai
menyangsikan kekuatannya sendiri dan mempertanyakan kegunaannya dalam kru topi
jerami. Hal ini berkontribusi pada keputusannya meninggalkan kru topi jerami.
Water 7
Serangan Buster Call Aokiji
kemudian diketahui memberitahu kedatangan Robin di Water 7 kepada pemimpin CP9
Spandam. Ia juga memberi kewenangan khusus kepada Spandam untuk memanggil
serangan "Buster Call".
Enies Lobby
Aokiji terlihat lagi saat
menyaksikan kru topi jerami berhasil melarikan diri dari serangan Buster Call
di Enies Lobby untuk merebut Robin kembali. Aokiji bergumam kalau mereka telah
lulus tes jauh melampaui harapannya. Saat seorang marinir meminta perintah dari
Aokiji melalui Den Den Mushi untuk mengejar kru topi jerami. Aokiji menolaknya
dengan mengatakan kalau pihak Angkatan Laut sudah menderita kekalahan terlalu
banyak.
Paska Enies Lobby
Saat kru topi jerami bersama
penduduk Water 7 sedang berpesta merayakan keberhasilan mereka, Aokiji datang
untuk menemui Robin secara rahasia. Aokiji mengatakan kalau keputusan ia
membiarkan Robin pergi 20 tahun yang lalu karena Jaguar D. Saulo adalah teman
baiknya. Karena itu ia merasa wajib untuk mengawasi kehidupan dan takdir Robin
sebagai anak iblis Ohara berubah menjadi baik. Namun ia kecewa mendapati Robin
tak berubah dan hidup di jalan perompakan. Ia tak ingin suatu kejahatan timbul
karena perannya sehingga ia tak segan-segan kalau harus mengejarnya sendiri. Namun
ia cukup mengerti kesulitan yang dihadapi Robin karena ia hanya seorang diri
dan tidak ada tempat yang benar-benar menerimanya untuk membuatnya jadi kuat.
Kemudian ia menjadi lega setelah
semuanya berakhir saat kru topi jerami berhasil keluar dari Enies Lobby meski
ia tidak betul-betul mengharapkan CP9 akan kalah. Aokiji bertanya kepada Robin
mengapa ia tidak lari saat ditahan CP9 karena ia tahu Robin mampu melakukannya
jika mau. Robin menjawab ia tak mau teman-temannya mati. Aokiji kemudian
memberi salam perpisahan sambil menyuruh Robin untuk tetap hidup dan menjadi
kuat, kalau Ohara tidak sepenuhnya hancur saat itu, menyiratkan kalau semangat
dan napas Ohara masih bersemayam dalam Nico Robin. Sambil mengucapkan itu,
Aokiji perlahan-lahan menghilang dengan kekuatannya. Ia kemudian terlihat
keluar dari Dock1 dengan menggunakan sepeda. Kepergian kru topi jerami dari
Water 7
Aokiji kemudian terlihat di atas
kapal bersama Monkey D. Garp, kakek Luffy. Ia meminta tumpangan kepada Garp
untuk kembali ke markas dengan beralasan kalau kembali kesana dengan naik
sepeda seperti "sangat mengganggu". Ia turut menyaksikan aksi Garp
dan anak buahnya mengejar kapal topi jerami yang hendak meninggalkan Water 7.
Saat kapal topi jerami yang baru Thousand Sunny terbang ke udara untuk
melarikan diri, ia tampak tampak terkesima.
Perang Marineford
Setelah pengumuman eksekusi
Portgas D. Ace, Aokiji dipanggil untuk memimpin pasukan Angkatan Laut melawan
Bajak Laut Shirohige dan sekutunya. Ia duduk di kursi bersama laksamana lainnya
dan menunggu kedatangan Shirohige dan krunya.
Aokiji turut mendengar suara
gemuruh yang berasal dari lautan dan menyaksikan kemunculan kapal Shirohige
dari bawah air. Saat gelombang tsunami besar mendatangi Marineford dari dua
arah, Aokiji melompat dan membekukannya dengan "Ice Age". Kemudian ia
menyerang Shirohige dengan "Ice Partisan", namun Shirohige memukulnya
dengan pukulan gempa yang membuat Aokiji hancur berantakan. Aokiji lalu
membekukan seluruh lautan di teluk Marineford agar kapal Shirohige tidak bisa
bergerak. Tindakan Aokiji itu juga memberi pijakan kepada para bajak laut dan
marinir untuk bertempur. Aokiji kemudian terlihat membekukan para bajak laut di
beberapa tempat. Aokiji hanya berkomentar singkat saat melihat kedatangan Luffy
bersama beraneka ragam pelarian Impel Down.
Setelah Shirohige ditikam
Squardo, Aokiji mengikuti perintah Sengoku dan membekukan Buggy dan pengikutnya
dengan sekejap untuk menghentikan usaha Buggy menyiarkan pertempuran ke dunia
luar melalui Den Den Mushi. Saat Shirohige menembakkan gelombang kejut ke arah
platform eksekusi, Aokiji bersama dua laksamana lainnya terlihat mengangkat
tangan untuk memblok serangan Shirohige dengan "Busoshoku Haki".
Aokiji bergumam mengeluhkan betapa lambatnya kerja para marinir menaikkan
dinding untuk mengurung bajak laut. Sakazuki menyela Aokiji kalau es miliknya
yang menjadi penyebab, dengan Borsalino yang segera melelehkan es untuk
mengambil jalan keluar.
Menghadang Luffy Saat Luffy
berhasil melompati dinding kurungan sambil melemparkan sepotong tiang layar ke
arah tiga laksamana, Aokiji mengomentari usaha Luffy sambil mengatakan bahwa
bagaimanapun kerasnya usaha Luffy untuk sampai di Marineford, namun ia belum
cukup siap untuk bermain di kelas mereka, dan kemudian membekukan tiang layar
tersebut. Luffy menendang potongan es tersebut kearah tiga laksamana dan
mengenai mereka lalu mencoba pergi melewati mereka namun dikejar Kizaru.
Saat Luffy terus berusaha untuk
mencapai platform eksekusi, Aokiji tiba-tiba datang menyela dan kemudian
memojokkan Luffy. Ia berkomentar kalau ia sebenarnya berhutang kepada kakeknya,
namun terpaksa karena tak punya pilihan lain. Aokiji menusuk Luffy dengan
"Ice Saber" di bahu. Ia kemudian akan menusuknya sekali lagi namun
Marco menolong Luffy dan menendang Aokiji hingga terpelanting jauh.
Aokiji kemudian memblokir
serangan bisento Shirohige, sekaligus membekukannya namun gagal. Ia berkomentar
kalau ia tak dapat membekukan manusia gempa. Ia lalu ditusuk oleh bisentonya
Shirohige hingga tembus. Para bajak laut menduga-duga kalau Aokiji telah mati
akibat ditusuk menggunakan haki, namun Aokiji menyuruh mereka untuk tidak
berbicara omong kosong dahulu, sambil memegang bisento dan mengeluarkan
"Ice Partisan" untuk menyerang Shirohige. Tiba-tiba Jozu memukul
Aokiji hingga jatuh berserakan di tanah dan kemudian ia bangkit sambil menyeka
mulutnya.
Saat sedang bertarung dengan
Aokiji, Jozu kemudian terganggu melihat Marco ditembak Kizaru dengan laser,
Aokiji mengatakan kepadanya kalau ia tak boleh mengalihkan pandangannya dari
musuh saat bertempur sambil membekukannya. Jozu kemudian terjatuh dan
terhempas. Saat Luffy melepas "Haoshoku Haki", Aokiji terkejut dan
turut berkomentar melihat kemampuannya.
Setelah Ace berhasil lolos,
Aokiji menyerang Ace dan Luffy, namun Ace memblokir serangan itu dengan apinya.
Ace dan Aokiji kemudian saling beradu kekuatan dengan hasil akhir yang
seimbang. Sadar pertarungan mereka tanpa hasil, Aokiji kemudian meninggalkan
mereka. Aokiji menampilkan ekspresi serius saat menyaksikan Akainu membunuh Ace
dengan tangan magmanya. Setelah kematian Shirohige, Aokiji terlihat membekukan
lautan untuk mencegah para bajak laut melarikan diri.
Aokiji membekukan lautan untuk
mencegah Jinbe dan Luffy melarikan diri saat dikejar Akainu. Ia juga membekukan
lautan dengan "Ice Age" saat kapal selam Trafalgar Law yang menolong
Luffy dan Jinbe mencoba melarikan diri, namun mereka berhasil meloloskan diri
dari serangan es. Setelah perang selesai, ia turun dan berdiri.
Setelah Perang
Aokiji kemudian terlihat di
kantornya di Marineford bersama komodor Smoker mengomentari kembalinya Luffy ke
Marineford dan membunyikan "Bel Ox". Ia kemudian membahas permintaan
Smoker yang ingin ditransfer ke markas Angkatan Laut G-5 di Dunia Baru. Tidak yakin
dapat merealisasikan permintaannya, Aokiji meyakinkan Smoker kalau ia akan
bernegosiasi dengan Sengoku untuk mendapatkan persetujuan.
Kemudian disebutkan kalau Aokiji
dicalonkan oleh Sengoku untuk menggantikannya kepada kepala staf Angkatan Laut,
kepala Kong.
Cerita Pulau Gyojin
Pertarungan di Punk Hazard Meski
Aokiji didukung oleh Sengoku untuk menggantikannya menjadi Laksamana Armada
Angkatan Laut, para Pemerintah Dunia lebih memilih Sakazuki. Ia sepenuhnya
menolak pencalonan Akainu dan menantangnya bertarung untuk memperebutkan posisi
itu. Mereka bertarung di Punk Hazard selama sekitar 10 hari tanpa henti. Akainu
memenangkan pertarungan itu dan membiarkan Aokiji untuk tetap hidup. Tak ingin
bekerja dibawah perintah Akainu, Aokiji mengundurkan diri dari Angkatan Laut
dan mengasingkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar