SELAMAT DATANG DI GUDANG ILMU PENGETAHUAN

22 Februari 2014

Aokiji Kuzan



    Aokiji Kuzan (青雉.クザン Aokiji Kuzan?) adalah mantan laksamana Angkatan Laut dan merupakan salah satu karakter terkuat dalam cerita. Ia mengundurkan diri dari Angkatan Laut setelah kalah dari Akainu Sakazuki dalam pertarungan memperebutkan jabatan laksamana armada dan menolak bekerja dibawah perintah Akainu. Karakternya pertama kali muncul di Pulau Long Ring Long, saat membuntuti Nico Robin yang telah bergabung dengan Bajak Laut Topi Jerami.

Penampilan
    Aokiji adalah orang yang sangat tinggi dan terlihat jangkung. Rambutnya keriting halus mencapai batas leher dan bermuka panjang. Saat situasi tidak resmi, ia sering memakai penutup mata, sebagai alat bantu tidur, yang disangkutkan didahi jika tidak sedang digunakan. 
    Ia sering memakai rompi putih yang menutupi kemeja biru lengan panjang dan celana panjang putih dan sepatu putih. Ia juga memakai dasi kuning bergaris-garis hitam. Selama pertempuran melawan Bajak Laut Shirohige di Marineford, Aokiji memakai mantel panjang khas kelautan yang hanya disangkutkan di pundak, seperti laksamana lainnya. 

    22 tahun yang lalu saat terjadinya insiden Ohara, Aokiji memakai bandana biru tua dengan simbol kelautan putih dikepalanya, serta kacamata hitam berbentuk bulat. 

Karakteristik
    Aokiji terlihat seperti orang yang cuek dan santai serta jarang terlihat terkejut dalam situasi apapun. Kurangnya minat dan moto keadilan malas (seperti yang dinyatakannya) yang menjadi acuannya, seringkali membuat orang lain tidak yakin kalau ia bisa menduduki posisi yang tinggi dalam Angkatan Laut. Namun jika situasi menarik minatnya, ia dapat berinisiatif mengambil tindakan seperti ketika ia menggunakan kekuatannya membantu Tonjit menyeberang. 

     Sebagai Laksamana, ia dapat berubah menjadi bijaksana seperti saat membantu Tonjit di pulau Long Ring Long dan bahkan membiarkan Nico Robin melarikan diri saat serangan Buster Call di Ohara. Ia juga tidak menyukai Shichibukai khususnya Crocodile, seperti yang dikatakannya saat ia memutuskan melepas Monkey D. Luffy dan kru topi jerami karena topi jerami pernah mengalahkan Crocodile di Alabasta. 
    Berbanding terbalik dengan rekannya sesama laksamana, Akainu, Aokiji memiliki rasa kehormatan yang tinggi seperti saat ia memegang janjinya untuk tidak menyerang kru topi jerami lainnya setelah ia menerima pertarungan satu lawan satu dengan Luffy. Moto keadilan yang dimiliki Aokiji tidak diketahui persis, namun ia menunjukkan kalau ia mengikuti keadilan moral. Sepertinya ia muak dengan segala tindakan Akainu (seperti insiden Ohara) dan menyebutnya sebagai orang bodoh. Walau mengikuti keadilan moral, ia cukup tegas menjalankan tugasnya sebagai seorang laksamana, seperti saat ia membekukan Jaguar D. Saulo temannya sendiri dan menyerang Shirohige dan Luffy selama pertempuran di Marineford. 
     Sikap santai tanpa beban yang ditunjukkannya saat menjalankan tugas memiliki kemiripan dengan Kizaru Borsalino, membuatnya sebagai salah satu karakter yang sangat rumit untuk dipahami. Meski tidak benar-benar ingin menjadi kepala laksamana, ia lebih memilih untuk menentang Akainu daripada membiarkan koleganya merebut posisi itu. Setelah dikalahkan Akainu, ia mengundurkan diri dari Angkatan Laut dari pada bekerja dibawah komando Akainu.

Hubungan
Angkatan Laut

    Aokiji tampaknya memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Laksamana Madya Angkatan Laut Monkey D. Garp, kakek Luffy. Ia mengatakan kalau ia pernah memiliki utang budi terhadap Garp. Utang budi yang dimaksud tidak sepenuhnya diketahui. Ia juga mengagumi (mungkin mengidolakan) Garp saat menolak dipromosikan menjadi laksamana. Namun dengan sikapnya yang berlebihan dengan mengampuni Luffy, tampaknya ia memiliki hubungan yang lebih dari sekedar utang budi terhadap kakeknya. 

    Aokiji berteman baik dengan Laksamana Madya Jaguar D. Saulo. Satu-satunya alasan ia membiarkan Nico Robin pergi 20 tahun yang lalu dikarenakan pertemanannya dengan Saulo. Ia menyatakan bahwa ia menghormati keinginan Saulo dan merasa wajib mengawasi kehidupan Robin sampai dia berhasil menemukan teman sejatinya. Namun pertemanan ini kemudian tidak cukup bagi dirinya untuk mengampuni Saulo. 
    Aokiji tidak begitu menyukai Sakazuki yang sering bertindak tanpa ampun selama menjalankan tugas (seperti saat Akainu membunuh penduduk sipil Ohara untuk memastikan tidak ada satupun arkeolog yang lolos dari serangan Buster Call) dan menyebutnya sebagai orang bodoh. Setelah Sengoku mengundurkan diri, Aokiji sangat menentang pencalonan Akainu dan lebih memilih memperebutkan posisi itu meski awalnya ia tidak begitu berminat. Setelah dikalahkan Akainu, ia lebih memilih mengundurkan diri ketimbang bekerja dibawah perintah Akainu. 

    Aokiji sepertinya mengenal Smoker karena ia memanggil Smoker dengan namanya (seperti sudah akrab) dan juga karena Smoker percaya kepada Aokiji dengan mengiriminya pesan tentang Luffy. Ia kemudian menyelamatkan hidup Smoker saat diserang Doflamingo di Punk Hazard. 
    Sengoku sepertinya cukup mengenal baik karakter Aokiji dan mempromosikannya menjadi kepala laksamana Angkatan Laut yang baru kepada kepala staf Pemerintah Dunia, kepala Kong karena sengoku melihat aokiji memiliki talenta dan kepribadian yang lebih baik dari akainu. 

Shichibukai
    Seperti para marinir yang lain, ia tidak begitu menyukai Shichibukai dan khususnya kepada Crocodile, ia senang saat tahu Crocodile dikalahkan Luffy. Meski begitu ia meminta maaf kepada Jinbe karena membekukan lautan saat mencegah mereka melarikan diri dari Marineford. 

Bajak Laut Topi Jerami

    Nico Robin Aokiji membiarkan Nico Robin untuk tetap hidup 22 tahun yang lalu karena masih memandang teman baiknya Jaguar D. Saulo. Ia kemudian tampaknya kecewa pada keputusan Robin karena memilih jalan hidup sebagai bajak laut ketimbang merubah hidupnya lebih baik lagi (memang mustahil bagi robin untuk hidup normal dengan nilai buruan yang diterimanya). Ia memperingatkan Robin kalau mereka bukanlah teman meski pernah melepasnya. Namun kemudian ia turut lega setelah melihat Robin benar-benar menemukan tempat yang mau menerimanya saat bergabung dengan kru topi jerami. 
    Monkey D. Luffy Aokiji tampak menunjukkan sikap hormatnya kepada Luffy sebagai kapten yang masih muda meski Luffy adalah seorang bajak laut. Ini mungkin terjadi karena ia pernah berutang budi kepada Garp, kakek Luffy. Aokiji cukup kaget saat mengetahui Luffy memiliki kemampuan "Haoshoku Haki". 

Kemampuan
    Saat masih menjadi laksamana Angkatan Laut, ia memiliki wewenang memerintahkan sejumlah besar pasukan Angkatan Laut. Ia juga memiliki hak untuk mengeluarkan Buster Call, serangan besar-besaran terhadap suatu wilayah dan berhak memberi hak istimewa tersebut kepada siapapun yang diinginkannya. Bahkan karena kecakapannya, Sengoku menominasikannya kepada kepala staf Pemerintah Dunia, kepala Kong untuk menjadi kepala laksamana yang baru. Setelah meninggalkan Angkatan Laut, praktis ia kehilangan semua haknya. 
     Aokiji ditampilkan sebagai salah satu karakter yang paling kuat dalam cerita. Ia dengan mudah mengalahkan Luffy dan kru topi jerami seorang diri di Pulau Long Ring Long. Ia juga termasuk sedikit dari orang yang mampu mengimbangi kekuatan Akainu dan memaksanya untuk bertarung selama 10 hari tanpa henti meski akhirnya kalah. Pendengarannya sangat tajam, seperti dapat mendengar kegiatan di bawah laut sebelum Perang Marineford dimulai dan gerakannya sangat cepat seperti saat ia membekukan Buggy dan anak buahnya secara tiba-tiba tanpa bisa mereka hindari. Ketahanan tubuhnya juga sangat baik dan mampu bertahan dari serangan Haki milik Shirohige, Marco dan Jozu dengan hanya menderita luka sedikit. Ia termasuk beberapa orang yang mampu selamat dari perang dengan luka yang tak begitu serius. 

    Jagur D. Saulo menggambarkan kemampuan Aokiji sebagai diluar kemampuan manusia normal bahkan saat sebelum ia menjadi seorang laksamana Angkatan Laut. Aokiji memiliki kapabilitas melawan karakter-karakter kuat lainnya semacam Shirohige, bahkan mampu mengalahkan komandan divisi ketiga Bajak Laut Shirohige, Jozu dengan relatif mudah. Oleh Angkatan Laut, pengunduran dirinya dianggap sebagai kehilangan yang besar dan memberi dampak yang buruk bagi kekuatan militer mereka. 

Buah Iblis

     Aokiji memakan Buah Iblis tipe Logia "Hie Hie no Mi", yang memberinya kekuatan untuk berubah menjadi es. Dengan kemampuannya, ia dapat dengan mudah membekukan seekor monster laut atau beberapa mil laut dengan sekejap. Ia bahkan dengan mudah membekukan tsunami besar yang diciptakan oleh orang terkuat di dunia Shirohige. 
    Di dalam pertempuran, ia menggunakan kekuatan es untuk menonaktifkan dan melumpuhkan musuhnya, membekukan tubuh mereka dengan hanya menyentuhnya, serta mengancam menghancurkan tubuh mereka yang rapuh. Seperti Jozu yang kehilangan tangannya meski ia adalah berlian. Namun seperti yang dikatakannya, kekuatan es nya tidak cukup mampu untuk membekukan Shirohige. Kekuatannya juga berimbang saat melawan kekuatan api milik Ace. 
    Seperti tipe Logia lainnya, ia mampu memisahkan tubuhnya menjadi elemen tertentu untuk menghindari serangan fisik langsung. Kekuatan esnya juga memungkinkan ia jika diserang dengan Haki, untuk membekukan bagian tubuhnya yang terluka dan kembali normal tanpa menderita kerusakan fatal. Kekuatan buahnya juga sangat besar dan mampu mengubah iklim suatu wilayah secara permanen, seperti separuh Punk Hazard yang berubah menjadi pulau beku untuk selamanya akibat pertarungannya dengan Akainu di tempat itu. 

     Ia dapat memanfaatkan kekuatan esnya untuk menciptakan pedang "Ice Saber" dengan meniupkan dedaunan. Pedang itu digunakannya sebagai senjata dalam bertarung. Selain itu, Ia dengan mudah dapat bersepeda dengan "Ao Chari" melintasi lautan karena ia membekukan setiap jalur yang dilaluinya. Sepertinya, Aokiji menjadi sedikit dari beberapa pengguna Buah Iblis yang dapat menangkal kelemahan langsung dari air laut karena jikapun terjatuh kedalam air, ia dengan dapat mudah membekukannya tanpa bisa tenggelam. 

Haki
     Sebagai seorang laksamana Angkatan Laut, ia memiliki kemampuan menggunakan Haki. Saat pertempuran di Marineford, ia menggunakan "Busoshoku Haki" bersama laksamana lainnya, untuk memblok serangan Shirohige yang ingin menghancurkan platform eksekusi dari jauh. 

Riwayat
Masa Lalu
     Zaman Perang Edd Pihak Angkatan Laut mengetahui bahwa Bajak Laut Roger akan berperang dengan Bajak Laut Singa Emas di selat Edd, tiga tahun sebelum eksekusi mati Raja Bajak Laut. Aokiji terlihat berjalan bersama-sama Garp, Saulo dan Tsuru. Mereka sedang membahas sikap Garp yang menolak dipromosikan menjadi laksamana dan Aokiji menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yang keren. 
Insiden Ohara 22 tahun yang lalu, Aokiji yang masih berpangkat Laksamana Madya, ikut serta dalam serangan Buster Call di pulau Ohara. Ia membekukan temannya sendiri Jaguar D. Saulo yang desertir dari Angkatan Laut dan membiarkan Nico Robin yang berumur 8 tahun untuk melarikan diri dari pulau itu melihat kebaikan temannya.

Pulau Long Ring Long
     Menemui Nico Robin Beberapa marinir tampak panik saat mengetahui Aokiji tidak bisa ditemukan. Mereka melaporkan hal itu kepada para Gorosei. Para Gorosei tampak kesal dan mengecam Aokiji untuk lebih bertanggung jawab dengan posisinya sebagai seorang Laksamana. 
     Aokiji mengetahui keberadaan kru topi jerami dan pergi ke Pulau Long Ring Long untuk menemui Nico Robin. Ia berhasil sampai disana dan memutuskan tidur di depan rumah Tonjit sambil menunggu kedatangan kru topi jerami. 
     Tonjit bersama Luffy dan kru kembali ke rumahnya seusai menyelesaikan permainan "Davy Back Fight". Tonjit dan disusul oleh kru topi jerami, kemudian menemukan Aokiji tertidur disana. Robin segera mengenalinya dan tampak sangat ketakutan. Dia memberitahu semua orang bahwa yang ada di hadapan mereka adalah seorang laksamana Angkatan Laut. Semua orang terkejut dan kemudian Aokiji terbangun. 
     Aokiji membuat alasan kalau ia sedang memeriksa sesuatu. Ia kemudian membekukan air untuk membantu Tonjit menyeberang. Setelah Tonjit menyeberang, Aokiji mulai berbicara hal-hal tak jelas yang membingungkan kru topi jerami. Namun kemudian ia mulai mengungkapkan sisi gelap Robin sebagai "anak iblis". Ia mengatakan kalau Nico Robin memiliki takdir yang buruk yang mengikutinya, kalau Robin nanti akan menyusahkan mereka dan pergi saat merasa situasi tidak menguntungkannya lagi seperti yang dia lakukan pada beberapa temannya terdahulu. 
    Tak sanggup lagi menahan ketakutan dan amarahnya, Robin menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan Aokiji menjadi beberapa bagian. Kru topi jerami menyangka ia telah mati dan siap untuk melarikan diri, namun Aokiji bangkit kembali sambil mengambil beberapa helai rerumputan dan membuatnya menjadi pedang. Ia kemudian menyerang Robin tapi berhasil ditahan Zoro. 
    Zoro berusaha menebasnya namun tangannya dapat ditangkap Aokiji. Sanji mencoba menendangnya namun kakinya juga ditangkap. Kemudian Luffy meninjunya diperut namun tangannya seperti menembus ke dalam es. Tangan Luffy membeku, begitu juga Zoro dan Sanji yang dibekukan tangan dan kaki mereka. Aokiji memblok Clima Tact milik Nami dan menyuruhnya pergi dari tempat itu. Aokiji kemudian meraih Robin dan membekukannya utuh sambil mengancam akan menghancurkannya, dengan mengklaim kalau dunia akan lebih baik tanpa kehadirannya. Tepat sebelum Aokiji meninjunya, Luffy berhasil merebut Robin. Aokiji kembali akan menginjak Robin namun kali ini Usopp dan Chopper berhasil merebut Robin dan membawanya kabur ke kapal mereka. 
    Aokiji vs. Luffy Luffy kemudian memerintahkan krunya untuk meninggalkan tempat itu dan memutuskan bertarung melawan Aokiji satu lawan satu. Namun Aokiji mengalahkannya dengan mudah dan membekukan tubuh Luffy seluruhnya. Dihadapan tubuh beku Luffy, Aokiji berkomentar kalau Robin nantinya hanya akan membawa kesusahan. Ia kemudian memutuskan melepas Luffy sebagai rasa terima kasihnya karena ia telah mengalahkan Crocodile. Aokiji kemudian pergi meninggalkan tempat itu sambil menyimpulkan kalau kru topi jerami akan menuju Water 7 yang berdekatan dengan markas Angkatan Laut nantinya. 
    Menariknya tindakan Aokiji terhadap kru topi jerami di Long Ring Long Island memiliki dampak yang signifikan terhadap keutuhan Bajak Laut Topi Jerami kemudian. Dua kru topi jerami (robin dan usopp) kehilangan keyakinan dalam diri mereka dan memutuskan untuk meninggalkan kru. Dalam diri Robin berkembang sikap paranoid tentang dirinya yang sering mengkhianati teman-temannya. Robin kemudian rela mengorbankan hidupnya kepada CP9 daripada melihat teman-teman yang disayanginya berpaling suatu saat nanti jika telah bosan dengan kondisinya. Dia juga melakukan hal itu agar kru topi jerami terhindar dari serangan Buster Call. Lain halnya dengan Usopp. Setelah menyaksikan kekuatan Aokiji, ia mulai menyangsikan kekuatannya sendiri dan mempertanyakan kegunaannya dalam kru topi jerami. Hal ini berkontribusi pada keputusannya meninggalkan kru topi jerami. 

Water 7
    Serangan Buster Call Aokiji kemudian diketahui memberitahu kedatangan Robin di Water 7 kepada pemimpin CP9 Spandam. Ia juga memberi kewenangan khusus kepada Spandam untuk memanggil serangan "Buster Call". 

Enies Lobby
     Aokiji terlihat lagi saat menyaksikan kru topi jerami berhasil melarikan diri dari serangan Buster Call di Enies Lobby untuk merebut Robin kembali. Aokiji bergumam kalau mereka telah lulus tes jauh melampaui harapannya. Saat seorang marinir meminta perintah dari Aokiji melalui Den Den Mushi untuk mengejar kru topi jerami. Aokiji menolaknya dengan mengatakan kalau pihak Angkatan Laut sudah menderita kekalahan terlalu banyak. 

Paska Enies Lobby

     Saat kru topi jerami bersama penduduk Water 7 sedang berpesta merayakan keberhasilan mereka, Aokiji datang untuk menemui Robin secara rahasia. Aokiji mengatakan kalau keputusan ia membiarkan Robin pergi 20 tahun yang lalu karena Jaguar D. Saulo adalah teman baiknya. Karena itu ia merasa wajib untuk mengawasi kehidupan dan takdir Robin sebagai anak iblis Ohara berubah menjadi baik. Namun ia kecewa mendapati Robin tak berubah dan hidup di jalan perompakan. Ia tak ingin suatu kejahatan timbul karena perannya sehingga ia tak segan-segan kalau harus mengejarnya sendiri. Namun ia cukup mengerti kesulitan yang dihadapi Robin karena ia hanya seorang diri dan tidak ada tempat yang benar-benar menerimanya untuk membuatnya jadi kuat. 
    Kemudian ia menjadi lega setelah semuanya berakhir saat kru topi jerami berhasil keluar dari Enies Lobby meski ia tidak betul-betul mengharapkan CP9 akan kalah. Aokiji bertanya kepada Robin mengapa ia tidak lari saat ditahan CP9 karena ia tahu Robin mampu melakukannya jika mau. Robin menjawab ia tak mau teman-temannya mati. Aokiji kemudian memberi salam perpisahan sambil menyuruh Robin untuk tetap hidup dan menjadi kuat, kalau Ohara tidak sepenuhnya hancur saat itu, menyiratkan kalau semangat dan napas Ohara masih bersemayam dalam Nico Robin. Sambil mengucapkan itu, Aokiji perlahan-lahan menghilang dengan kekuatannya. Ia kemudian terlihat keluar dari Dock1 dengan menggunakan sepeda. Kepergian kru topi jerami dari Water 7 
     Aokiji kemudian terlihat di atas kapal bersama Monkey D. Garp, kakek Luffy. Ia meminta tumpangan kepada Garp untuk kembali ke markas dengan beralasan kalau kembali kesana dengan naik sepeda seperti "sangat mengganggu". Ia turut menyaksikan aksi Garp dan anak buahnya mengejar kapal topi jerami yang hendak meninggalkan Water 7. Saat kapal topi jerami yang baru Thousand Sunny terbang ke udara untuk melarikan diri, ia tampak tampak terkesima. 

Perang Marineford

     Setelah pengumuman eksekusi Portgas D. Ace, Aokiji dipanggil untuk memimpin pasukan Angkatan Laut melawan Bajak Laut Shirohige dan sekutunya. Ia duduk di kursi bersama laksamana lainnya dan menunggu kedatangan Shirohige dan krunya. 
     Aokiji turut mendengar suara gemuruh yang berasal dari lautan dan menyaksikan kemunculan kapal Shirohige dari bawah air. Saat gelombang tsunami besar mendatangi Marineford dari dua arah, Aokiji melompat dan membekukannya dengan "Ice Age". Kemudian ia menyerang Shirohige dengan "Ice Partisan", namun Shirohige memukulnya dengan pukulan gempa yang membuat Aokiji hancur berantakan. Aokiji lalu membekukan seluruh lautan di teluk Marineford agar kapal Shirohige tidak bisa bergerak. Tindakan Aokiji itu juga memberi pijakan kepada para bajak laut dan marinir untuk bertempur. Aokiji kemudian terlihat membekukan para bajak laut di beberapa tempat. Aokiji hanya berkomentar singkat saat melihat kedatangan Luffy bersama beraneka ragam pelarian Impel Down. 
     Setelah Shirohige ditikam Squardo, Aokiji mengikuti perintah Sengoku dan membekukan Buggy dan pengikutnya dengan sekejap untuk menghentikan usaha Buggy menyiarkan pertempuran ke dunia luar melalui Den Den Mushi. Saat Shirohige menembakkan gelombang kejut ke arah platform eksekusi, Aokiji bersama dua laksamana lainnya terlihat mengangkat tangan untuk memblok serangan Shirohige dengan "Busoshoku Haki". Aokiji bergumam mengeluhkan betapa lambatnya kerja para marinir menaikkan dinding untuk mengurung bajak laut. Sakazuki menyela Aokiji kalau es miliknya yang menjadi penyebab, dengan Borsalino yang segera melelehkan es untuk mengambil jalan keluar. 

    Menghadang Luffy Saat Luffy berhasil melompati dinding kurungan sambil melemparkan sepotong tiang layar ke arah tiga laksamana, Aokiji mengomentari usaha Luffy sambil mengatakan bahwa bagaimanapun kerasnya usaha Luffy untuk sampai di Marineford, namun ia belum cukup siap untuk bermain di kelas mereka, dan kemudian membekukan tiang layar tersebut. Luffy menendang potongan es tersebut kearah tiga laksamana dan mengenai mereka lalu mencoba pergi melewati mereka namun dikejar Kizaru. 
     Saat Luffy terus berusaha untuk mencapai platform eksekusi, Aokiji tiba-tiba datang menyela dan kemudian memojokkan Luffy. Ia berkomentar kalau ia sebenarnya berhutang kepada kakeknya, namun terpaksa karena tak punya pilihan lain. Aokiji menusuk Luffy dengan "Ice Saber" di bahu. Ia kemudian akan menusuknya sekali lagi namun Marco menolong Luffy dan menendang Aokiji hingga terpelanting jauh. 
    Aokiji kemudian memblokir serangan bisento Shirohige, sekaligus membekukannya namun gagal. Ia berkomentar kalau ia tak dapat membekukan manusia gempa. Ia lalu ditusuk oleh bisentonya Shirohige hingga tembus. Para bajak laut menduga-duga kalau Aokiji telah mati akibat ditusuk menggunakan haki, namun Aokiji menyuruh mereka untuk tidak berbicara omong kosong dahulu, sambil memegang bisento dan mengeluarkan "Ice Partisan" untuk menyerang Shirohige. Tiba-tiba Jozu memukul Aokiji hingga jatuh berserakan di tanah dan kemudian ia bangkit sambil menyeka mulutnya. 

    Saat sedang bertarung dengan Aokiji, Jozu kemudian terganggu melihat Marco ditembak Kizaru dengan laser, Aokiji mengatakan kepadanya kalau ia tak boleh mengalihkan pandangannya dari musuh saat bertempur sambil membekukannya. Jozu kemudian terjatuh dan terhempas. Saat Luffy melepas "Haoshoku Haki", Aokiji terkejut dan turut berkomentar melihat kemampuannya. 
    Setelah Ace berhasil lolos, Aokiji menyerang Ace dan Luffy, namun Ace memblokir serangan itu dengan apinya. Ace dan Aokiji kemudian saling beradu kekuatan dengan hasil akhir yang seimbang. Sadar pertarungan mereka tanpa hasil, Aokiji kemudian meninggalkan mereka. Aokiji menampilkan ekspresi serius saat menyaksikan Akainu membunuh Ace dengan tangan magmanya. Setelah kematian Shirohige, Aokiji terlihat membekukan lautan untuk mencegah para bajak laut melarikan diri. 
    Aokiji membekukan lautan untuk mencegah Jinbe dan Luffy melarikan diri saat dikejar Akainu. Ia juga membekukan lautan dengan "Ice Age" saat kapal selam Trafalgar Law yang menolong Luffy dan Jinbe mencoba melarikan diri, namun mereka berhasil meloloskan diri dari serangan es. Setelah perang selesai, ia turun dan berdiri. 

Setelah Perang
    Aokiji kemudian terlihat di kantornya di Marineford bersama komodor Smoker mengomentari kembalinya Luffy ke Marineford dan membunyikan "Bel Ox". Ia kemudian membahas permintaan Smoker yang ingin ditransfer ke markas Angkatan Laut G-5 di Dunia Baru. Tidak yakin dapat merealisasikan permintaannya, Aokiji meyakinkan Smoker kalau ia akan bernegosiasi dengan Sengoku untuk mendapatkan persetujuan. 
Kemudian disebutkan kalau Aokiji dicalonkan oleh Sengoku untuk menggantikannya kepada kepala staf Angkatan Laut, kepala Kong.

Cerita Pulau Gyojin

     Pertarungan di Punk Hazard Meski Aokiji didukung oleh Sengoku untuk menggantikannya menjadi Laksamana Armada Angkatan Laut, para Pemerintah Dunia lebih memilih Sakazuki. Ia sepenuhnya menolak pencalonan Akainu dan menantangnya bertarung untuk memperebutkan posisi itu. Mereka bertarung di Punk Hazard selama sekitar 10 hari tanpa henti. Akainu memenangkan pertarungan itu dan membiarkan Aokiji untuk tetap hidup. Tak ingin bekerja dibawah perintah Akainu, Aokiji mengundurkan diri dari Angkatan Laut dan mengasingkan diri.

Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Aokiji Kuzan
Ditulis Oleh Black Hunter
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar