SELAMAT DATANG DI GUDANG ILMU PENGETAHUAN

10 Maret 2014

Johnny


   Johny, bersama duetnya Yosaku adalah pemburu hadiah dari East Blue, teman lama sekaligus mitra Roronoa Zoro sebelum bergabung dengan kru topi jerami.

Penampilan
    Johny adalah seorang pria berukuran sedang dengan kulit agak gelap. Dia selalu terlihat memakai kacamata hitam dan memiliki tato hitam di pipi kiri bertuliskan "海" atau "laut". Rambut Johny hitam berpotongan pendek dan biasanya terlihat membawa pedang. Alisnya selalu menunjuk ke bawah membuatnya seperti cemberut, bahkan ketika ia tersenyum. Setelah timeskip lengannya menjadi lebih berotot. 

Karakteristik
    Johny seperti halnya Yosaku, sering bertingkah konyol dari waktu ke waktu. Dia berkepribadian santai dan senang dengan kegembiraan, namun dibanding pasangannya, Johny cenderung lebih serius dan kadang-kadang tampil ke depan untuk memimpin. Dia seperti Yosaku juga memiliki sisi penakut, seperti saat dia dan Usopp mengikat Zoro, mencegah ia menyerang markas Arlong, kemudian kabur bersama-sama hanya untuk meninggalkan Zoro ditangkap para manusia ikan. Namun keberaniannya bisa timbul disaat tertentu, seperti menantang Luffy untuk meminta pertanggung jawabannya menghancurkan pulau, juga bagaimana ia dan Yosaku bersiap-siap melawan Mihawk setelah Zoro dikalahkan atau berani menyerang markas Arlong meski tahu tak punya peluang mengalahkannya. 
     Johny sering terlihat tahu banyak akan rumor-rumor terbaru, meski dengan informasi yang tidak kompeten, kadang keliru menanggapi sesuatu, termasuk rumor "Mata Elang" Mihawk yang sering mengunjungi Baratie ketika cerita ini sebenarnya untuk "Mata Mabuk", atau tak tahu cara mengobati Yosaku dan merawatnya dengan asal-asalan. 

Hubungan
     Johny bersama Yosaku adalah satu tim pemburu hadiah, selalu bersama-sama dalam petualangannya. Kemudian muncul Zoro yang mereka anggap sebagai kakak. Pertemanan mereka tampaknya lebih dari sekedar kesamaan profesi sebagai pemburu hadiah, namun sudah seperti hubungan saudara. 
     Layaknya Yosaku, Johny benar-benar ramah dan menghargai uluran tangan. Dalam anime, Johny dengan cepat berteman dengan kru topi jerami setelah Nami menyembuhkan penyakit Yosaku. Sikap hormat mereka kepada Zoro sepertinya bukan hanya karena takjub pada kemampuan atau ketrampilannya saja. Bahkan setelah Zoro dikalahkan Dracule Mihawk, Johnny dan Yosaku tidak ragu untuk melindungi Zoro, juga tidak menghormati Dracule Mihawk lebih untuk mengalahkan Zoro. Dalam kedua anime dan manga, rasa hormat mereka bagi siapa pun berafiliasi dengan Zoro ditunjukkan oleh panggilan kehormatan yang mereka gunakan. Mereka mengacu pada semua orang dengan nama mereka diikuti dengan " Aniki " ( saudara ) atau Nami " Nami - Aneki ". 

Kemampuan
      Johny adalah seorang pendekar pedang seperti Yosaku, namun kelas mereka masih inferior dibanding kebanyakan karakter One Piece lainnya. Seperti saat mereka mencoba memukul Fullbody atau mencoba melawan kru Arlong sendirian yang mereka dengan mudah dikalahkan. Tidak diketahui banyak tentang kemampuan Johny maupun Yosaku. Satu-satunya aksi Johny yang terlihat yaitu saat ia menyerang Going Merry karena Luffy dan Usopp menghancurkan pulau tempat berlindung Yosaku saat sakit. Ia tidak memiliki kesempatan melawan Luffy tapi dia membuat beberapa kerusakan pada Going Merry yang kemudian mereka perbaiki sendiri. Pertarungan itu tak lama setelah Zoro muncul dan mengenali Johny. 
     Johny dan Yosaku tidak berpengalaman bepergian melalui laut, terbukti saat Yosaku sekarat untuk penyakit yang sepele dan nyaris mati karena pengetahuan medis yang kurang. Namun mereka tahu banyak tentang berita, seperti keberadaan Shichibukai atau manusia ikan dari Grand Line. 

Senjata
    Johny memiliki sebuah pedang yang nyaris mirip dengan milik Yosaku. Pedangnya berbilah lebar yang akan meluas hingga ke ujung, dengan gagang merah. Ia sepertinya tidak memiliki sarung untuk menaruh pedangnya, dan hanya menggantungnya di sekitar pinggang dengan sepotong kain yang dilingkarkan. 

Riwayat
Cerita Baratie
     Johny pertama muncul pada awal Cerita Baratie saat menyerang Going Merry lalu menantang Luffy karena menghancurkan pulau kecil tempat Yosaku berlindung. Pertarungan mereka terhenti setelah Johny melihat kemunculan Zoro. Setelah mengambil Yosaku, Nami mampu mendiagnosa penyakit dan mengobatinya. Mendengar jika kru topi jerami membutuhkan koki, Johny berniat membalas budi dan mengarahkan kru ke arah Baratie untuk menemukan juru masak. 
     Tak lama setelah kedatangan kapal Krieg, Nami berhasil menipu mereka dan mendorongnya ke laut, lalu pergi mencuri kapal. Mereka menginformasikan hal ini kepada Luffy, dan setelah Zoro dikalahkan Dracule Mihawk, Yosaku dan Johny membawa serta Usopp dan Zoro yang terluka untuk mengejar Nami. 

Cerita Arlong
      Setelah memprediksi bahwa Going Merry sedang menuju ke arah markas Arlong, mereka mengirim Yosaku balik menjemput Luffy untuk membantu, sementara ketiganya terus menuju Taman Arlong. Terlihat beberapa kru Arlong lalu Johny dan Usopp mengikat Zoro mencegah ia meninggalkan kapal karena luka-lukanya. Ironisnya, Johny dan Usopp justru kabur setelah para manusia ikan datang mendekati, meninggalkan Zoro sendirian terikat di kapal. Sesampainya di desa Gosa, Johny kembali kabur setelah melihat manusia ikan lain meninggalkan Usopp yang tidak curiga. Johny kemudian tertipu saat menyaksikan aksi Nami yang berpura-pura membunuh Usopp, lalu melaporkan itu kepada Luffy dan yang lain. 
      Yosaku dan Johny mendengar Nojiko bercerita tentang Nami, dan memutuskan untuk pergi melawan Arlong dan kru karena merasa bersalah telah salah menilai, namun dikalahkan dengan mudah. Mereka kemudian menghentikan aksi nekat warga desa, memutuskan agar menunggu kedatangan kru topi jerami untuk melawan Arlong dan krunya. Setelah kekalahan Arlong, mereka berterima kasih atas bantuan kru topi jerami dan melanjutkan hidup mereka sebagai pemburu hadiah. 

Setelah Timeskip
Johny dan Yosaku terlihat sedang memancing ikan di dekat desa Kokoyashi.

Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Johnny
Ditulis Oleh Black Hunter
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar