Jaguar D. Saulo (ハグワール · D · サウロ
Haguwāru D Sauro?) adalah seorang raksasa, mantan Laksamana Mayda Angkatan Laut
yang pertama kali muncul terdampar di Pulau Ohara. Dia diperkenalkan pada kilas
balik Nico Robin selama Cerita Enies Lobby dan saat itu dia sudah membelot dari
kelautan.
Penampilan
Sebagai raksasa, Saulo
berkali-kali lebih besar dari manusia normal. Dia memiliki rambut panjang
oranye serta jenggot dan jambang yang menyatu ke seluruh wajahnya. Saat
menjabat Laksamana Mayda, Saulo mengenakan mantel Angkatan Laut seperti semua
perwira berpangkat tinggi lainnya dan mengenakan topi Angkatan Laut. Namun,
setelah pembelotan, ia membuang semua itu. Ketika ia mendarat di Ohara, ia
mengenakan kemeja hitam dan jeans abu-abu yang sedikit compang-camping. Selain
itu, ia mengganti topi Angkatan Lautnya dengan topi Koboi.
Kepribadian
Saulo, seperti banyak karakter
lainnya, memiliki gaya tawa yang unik ("Dereshishishi!"). Saulo
adalah raksasa besar yang ramah dan agak pemalu juga penakut. Ketika masih
setia kepada Angkatan Laut, ia selalu mempertanyakan perintah mereka setidaknya
dua kali, memikirkan tindakan yang dilakukannya benar atau tidak. Pada
akhirnya, inilah penilaian moral yang membuatnya mengkhianati Angkatan Laut,
karena Saulo tidak dapat memahami mengapa Angkatan Laut merasa perlu melakukan
pembantaian kepada para sejarawan yang tidak memiliki kesempatan berjuang
melawan mereka. Dia juga membenarkan pilihannya untuk membela Nico Robin,
setelah melihat Laksamana Mayda lainnya menghancurkan seluruh kapal warga yang
tak berdosa. Dia juga sangat tertarik dengan Abad Kekosongan atau sejarah 100
tahun yang hilang.
Saulo juga ditandai sebagai
memiliki tawa yang unik, dan praktis (Dereshishishishi). Dia menikmati melihat
orang lain tertawa dan bersenang-senang, seperti yang ditunjukkan saat ia mendorong
Nico Robin untuk tertawa. Seperti para inisial "D" lainnya, ia
terlihat tertawa sebelum kematiannya.
Hubungan
Kemampuan dan Wewenang
Haki
Riwayat
Saulo adalah raksasa, namun bukan
raksasa Elbaf, karena ia lahir di tempat lain selain Elbaf. Dalam perjalanan
hidupnya, ia menjadi seorang Angkatan Laut dan akhirnya berhasil mencapai
pangkat Laksamana Mayda. Sebagai Angkatan Laut, dia selalu melakukan perjalanan
untuk memburu Bajak Laut dan di Grand Line, dia melihat begitu banyak pengguna
Buah Iblis.
Bertemu Nico Olivia
Angkatan Laut Saulo berhasil
menemukan kapal sejarah arkeolog. Terjadi baku hantam sehingga menyebabkan
kekalahan pada kapal arkeolog. Saulo marah kepada anak buahnya yang bertindak
sewenang-wenang menghancurkan kapal arkeolog. Menurutnya, penangkapan saja
sudah cukup tanpa perlu harus membunuh. Namun bawahannya beralasan sebagai
usaha pembelaan diri karena kapal Arkeolog juga balas menyerang. Setelah
serangan berakhir, ternyata masih ada satu arkeolog yang masih hidup, yaitu
Nico Olivia. Ia kemudian menangkapnya dan membawanya ke markas untuk dipenjara.
Bertemu dengan Nico Robin
Jaguar D.Saulo tanpa diduga
terdampar di pantai Barat laut di Ohara. Robin yang kebetulan ada dipinggir
pantai, menemukan Saulo dan memberikannya sedikit pertolongan. Begitu banyak
hal yang mereka dilewati. Mereka berdua pun menjadi akrab. Saulo mencoba
menghibur Robin yang selama ini dikucilkan oleh teman-temannya karena kekuatan
Buah Iblis yang dia miliki. Saulo mengajarkan Robin untuk selalu tertawa meski
dalam keadaan menderita. Hari-hari berikutnya Saulo berhasil membuat sebuah
rakit tetapi dia belum membuat bendera sehingga ada alasan untuk Saulo untuk
tinggal lebih lama disini. Juga karena Saulo merasa nyaman tinggal disini
bersama Robin. Melihat Saulo yang ingin kembali ke Laut, Robin juga
menceritakan bahwa ibunya sedang sibuk dengan tugas arkeolognya dan jika
kembali ke Pulau Ohara, dia akan meminta ibunya untuk mengajarinya ke laut.
Karena itulah Robin belajar untuk menjadi sarjana arkeolog yang hebat.
Mendengar hal itu, Saulo jadi teringat dengan perempuan yang ditemuinya sewaktu
menjadi Angkatan Laut. Ketika Saulo mengetahui fakta tentang ibu Robin
sebenarnya, ia sangat terkejut dan tidak menyangka pendaratannya akan sampai di
Pulau Ohara, pulau yang akan di bumi hanguskan oleh pemerintah. Saulo menyuruh
Robin untuk pulang, karena ibunya pasti juga sudah sampai di Ohara. Robin yang
sudah 6 tahun tidak menemui ibunya segera berlari ke perpustakaan.
Setelah serangan Buster Call
diaktifkan, Saulo datang untuk memperingatkan mereka. Olivia meminta Saulo
untuk menyelamatkan Robin. Saulo segera membawa robin dan berlari ke arah
pantai. Namun para marinir tidak tinggal diam. Mereka berkali-kali melancarkan
serangan ke arah Saulo. Saulo yang marah, mengangkat kapal Buster Call yang
besar dan membantingnya ke laut. Tiba-tiba Aokiji muncul dan menghentikan aksi
Saulo dengan jurus "Ice Block Partisan". Sempat terjadi perdebatan
antara Saulo dan Aokiji tentang metode pemerintah. Saulo kembali berusaha
membawa Robin pergi. Namun Aokiji mengeluarkan "Ice Time Capsule"
untuk menghentikan langkah Saulo. Sesaat sebelum "Ice Time" Aokiji
membekukan ia seluruhnya, Saulo menyuruh Robin agar terus berlari dan
mengucapkan pesan terakhirnya.
“ Dengar
baik-baik Robin!!... Mungkin sekarang kau memang sendiri, tapi kelak, kau pasti
bertemu teman-temanmu! Lautan sangat luas... suatu hari nanti! ..pastinya!
..kau akan menemukan teman-teman yang akan melindungimu! Tak ada seorang pun
yang dilahirkan sendirian!! Lari Robin!!... jangan menoleh ke belakang, jika
merasa sedih, lakukan seperti yang sudah kuajarkan! tertawa seperti ini!
Dereshishishi!!... temui mereka yang sedang menunggumu... di suatu tempat di
lautan... ”
— Pesan terakhir Saulo kepada
Nico Robin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar