Paula adalah mantan agen Officer
Baroque Works dengan nama kode "Miss Doublefinger". Di Baroque Works,
dia berpasangan dengan Mr. 1 Daz Bones. Paula memiliki kekuatan Buah Iblis
"Toge Toge no Mi" yang memberinya kemampuan menumbuhkan paku-paku
yang tajam.
Setelah bubarnya Baroque Works,
Paula kini mengelola Spider Cafe yang baru bersama sebagian besar mantan
rekan-rekannya.
Penampilan
Paula adalah wanita muda bertubuh
langsing dengan rambut keriting biru gelap, bibir tebal, mata hijau gelap dan
berkulit agak gelap. Ciri khas yang mencolok pada Paula yaitu cara berjalannya
yang melenggak-lenggok.
Saat pertama muncul sebagai
bartender Spider Cafe, Paula memakai bandana bermotif dengan banyak warna yang
menutupi rambut. Dia juga ditampilkan mengenakan tank top ungu, dengan bordir
merah muda serta ornamen hijau. Dia memakai celana coklat tua dan sandal
platform serta rambut keritingnya dikat kuncir kuda. Kemudian sebagai agen BW,
dia memakai pakaian serba gelap, dengan jaket lengan pendek, baju ketat dan
celana panjang ketat serta sandal. Kadang-kadang dia terlihat menghisap rokok
pipa.
Selama cerita sampul "Misi
Miss Goldenweek Bertemu Baroque Works", Paula memakai seragam tahanan
dengan baju dan celana panjang garis-garis putih hitam.
Karakteristik
Paula bersikap tenang dibanding
mitranya Mr. 1 yang pemarah. Ia memiliki gaya yang lucu saat berjalan, terlihat
dilebih-lebihkan dengan ayunan. Dia juga tidak mudah geli dengan kejenakaan
orang lain dan tetap "cool" dalam banyak situasi. Saat bertarung
Paula menunjukkan kecenderungan untuk bermain-main dengan korbannya. Selama
bertarung dengan Nami, dia memberi waktu cukup lama meski akhirnya kehilangan
kesabaran juga. Namun dia tetap seorang petarung yang tidak menghindar dari
kekerasan. Seperti pasangannya Mr. 1, dia sepertinya memiliki agak kejam dan
tentunya tidak menunjukkan simpati pada tiap-tiap lawan. Paula juga lebih
berani dibanding rekan-rekannya, seperti menyela Crocodile menanyakan tujuan
akhir rencananya, sementara Mr. 1, Mr. 2, Mr. 4 dan Miss Merry Christmas tetap
terintimidasi oleh sosok Crocodile.
Hubungan
Baroque Works
Seperti pasangannya Mr. 1, Paula
mempertahankan sikap profesional dengan sebagian besar pekerjaannya sebagai
agen Baroque Works. Dia kadang muncul sebagai mediator dalam konflik antara
beberapa rekan-rekannya, seperti perseteruan Mr. 1 dengan Mr. 2.
Sementara kepada sisa
rekan-rekannya, dia memiliki hubungan yang tetap dekat bahkan setelah bubarnya
Baroque Works. Dia bersama Miss Merry Christmas, Miss Valentine, Miss
Goldenweek, Mr. 4, Lasso, dan Mr. 5, kemudian mengelola Spider Cafe yang baru
bersama-sama.
Kemampuan
Paula memiliki skill bertarung
yang cukup terampil. Meskipun kemampuannya lebih terbantu berkat kelebihan yang
dimiliki Buah Iblisnya. Sebagai agen dengan peringkat yang tinggi, Paula
membawahi beberapa petarung lainnya yang cukup hebat seperti Mr. 2 Bon Kurei
atau Mr. 4.
Buah Iblis
Paula memakan Buah Iblis
"Toge Toge no Mi", tipe paramecia yang memberinya kemampuan
menumbuhkan banyak paku-paku pada tubuhnya. Saat bertarung, Paula memanfaatkan
kekuatan Buah Iblisnya dalam rangka menusuk lawan-lawannya. Selain itu, dia
juga dapat meningkatkan massa otot lengannya (doping), yang dapat menghancurkan
seluruh bangunan dengan pukulan tunggal.
Riwayat
Cerita Alabasta
Paula pertama tampil sebagai
bartender Spider Cafe di Alabasta. Dia menyambut kedatangan agen-agen Officer
lainnya yang juga dipanggil untuk misi pemenuhan tujuan akhir Baroque Works.
Setelah berkumpul, Paula kemudian mengungkapkan jati dirinya sebagai "Miss
Doublefinger" lalu menjelaskan rencana pertemuan awal dengan bos misterius
mereka di Rainbase.
Menggunakan Banchi, Paula dan
rekan-rekannya tiba di Rainbase lalu dibawa ke sebuah ruangan bawah air.
Setelah disambut Miss All Sunday, Paula dan yang lain terkejut saat mengetahui
identitas bos mereka, tak lain adalah Shichibukai Crocodile. Kemudian Crocodile
mulai memaparkan rencananya untuk menggulingkan kerajaan Alabasta, yang disebut
"Rencana Utopia". Namun pertemuan itu terganggu dengan kehadiran Mr.
3, yang datang menginformasikan kegagalan misinya menyingkirkan kru topi jerami
dan putri Nefertari Vivi. Melihat situasi terbaru, Crocodile menginstruksikan
agar para agen menangani kru topi jerami dan Nefertari Vivi, terutama mencegah
Vivi bertemu pemimpin pemberontak Kohza, sebagai bagian akhir dari rencana.
Misi dimulai di Nanohana, Paula
dan Mr. 1 membajak kapal Angkatan Laut yang penuh persenjataan, lalu
melemparnya ditengah-tengah keramaian kota. Sebelum pergi, mereka memergoki
seorang anak yang mengetahui rahasia penyamaran Mr. 2. Paula dan Mr. 1 lalu
berkumpul dengan sisa agen Officer di gerbang barat Alubarna, menunggu
kedatangan putri Nefertari Vivi dan kru topi jerami.
Kemudian kru topi jerami tiba
namun dengan wajah yang ditutupi, berhasil membuat mereka bingung dan tak dapat
mengidentifikasi keberadaan putri Vivi. Rombongan topi jerami kemudian
berpencar dan Paula dan Mr. 1 pergi ke gerbang barat membuntuti dua orang yang
rupanya Nami dan Zoro. Karena Mr. 1 mengindikasikan akan bertarung melawan
Zoro, Paula lalu membuntuti Nami yang berusaha melarikan diri.
Paula berhasil memojokkan Nami,
membiarkan saja dia untuk menggunakan senjatanya. Seiring waktu, Paula
memutuskan cukup dan mulai menyerang Nami yang menghindar dengan susah payah.
Tanpa disangka, Nami dengan senjata barunya "Clima Tact", berhasil
mengalahkan Paula dan membuatnya terbang berputar menabrak dinding bangunan.
Setelah kekalahan Crocodile oleh
Luffy, Paula ditemukan dan ditangkap pihak Angkatan Laut pimpinan Tashigi. Dia
bersama agen Baroque Works lainnya kemudian dikirim ke penjara.
Cerita Sampul: "Misi Miss
Goldenweek Bertemu Baroque Works"
Setelah peristiwa di Alabasta,
Paula bersama Crocodile dan agen lainnya dipenjara disebuah pangkalan Angkatan
Laut. Miss Goldenweek, Mr. 5 dan Miss Valentine datang untuk membebaskan
mereka. Sementara Crocodile dan Mr. 1 menolak pergi, Paula dan yang lain
kemudian kabur menggunakan sebuah kapal. Dia memulai hidup baru dengan
membangun Cafe Spider yang baru dan menjadi bartender disana bersama sisa
Baroque Works yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar