SELAMAT DATANG DI GUDANG ILMU PENGETAHUAN

23 Maret 2014

Manfaat Pepaya Dari Buah Sampai Akarnya


    Jeruk. Buah inilah yang mungkin pertama kali mampir di otak, saat kita ditanya, “Buah apa yang paling banyak mengandung Vitamin C?”

   Jawaban atas pertanyaan tersebut tidak salah, tapi belum sepenuhnya tepat, karena vitamin C yang dikandung oleh jeruk per 100 gram, hanya 49 miligram. Sedangkan dalam 100 gram pepaya, terkandung 78 miligram vitamin C. Jadi, pepaya mengandung vitamin C yang lebih banyak. Satu-satunya buah yang mampu mengalahkan pepaya dalam hal kandungan vitamin C-nya, hanyalah jambu biji, yang mengandung vitamin C sebanyak 87 miligram per 100 gram.

   Pepaya mengandung nutrisi yang amat berlimpah dan amat baik dikonsumsi anak-anak hingga lansia (lanjut usia), untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, buah yang diduga berasal dari Kostarika dan Meksiko ini, bisa diperoleh di mana saja dan kapan saja, karena buah ini tidak mengenal musim, sehingga bisa terus tumbuh sepanjang masa.

   Seluruh bagian pepaya, mulai dari akar sampai dengan ujung daunnya termasuk bunga dan buahnya, mempunyai nilai medis yang tinggi. Bunga pepaya yang telah dimasak dan dimaniskan dengan gula, bisa digunakan untuk mengobati penyakit kuning dan bronchitis. Kulit batang pohon pepaya, bisa digunakan sebagai obat sakit gigi. Akar dan getah pepaya memiliki khasiat yang luar biasa. Keduanya mengandung zat aktif non-gizi, yaitu karpain, karposit, kautsyuk, dan papayotin, yang bisa berfungsi sebagai antibiotik. Akar pepaya juga bisa dibuat teh untuk menghilangkan parasit-parasit usus, mengobati penyakit kuning dan penyakit ginjal, dan menghentikan perdarahan.

    Pepaya mengandung serat pektin. Serat yang satu ini, memiliki kemampuan yang sangat hebat, yaitu mampu menghilangkan rasa lapar satu hari penuh. Berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dimuat di Journal of The American College of Nutrition, orang yang mengonsumsi buah yang mengandung pektin, memiliki rasa kenyang empat jam lebih lama daripada orang yang juga mengonsumsi buah, tapi tidak mengandung pektin. Pektin ini, terdapat di antara kulit dan daging buah. Oleh karena itu, jika mengupas buah, tidak boleh terlalu tebal, agar pektin tidak terbuang dengan percuma. Selain itu, serat yang dikandung oleh pepaya, sangat halus. Hal tersebut, menjadikan buah ini sangat cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia.

     Buah yang memiliki nama Latin Carica papaya L. ini, juga mengandung zat papain. Keistimewaan zat ini adalah mampu membantu tubuh kita untuk mencerna makanan yang memiliki ukuran 35 kali lipat lebih besar dari ukuran pepaya yang kita konsumsi. Zat ini, tersebar di seluruh bagian buah dari kulit sampai dengan biji, sehingga tidak mengherankan bila sejumlah ahli gizi sering memberi anjuran kepada orang-orang yang memiliki masalah dengan pencernaannya, untuk rajin mengonsumsi pepaya lengkap dengan bijinya. Di Cina, biji pepaya sudah lazim dikonsumsi oleh masyarakat pribumi dengan cara dikeringkan, kemudian diramu menjadi minuman teh. Dengan demikian, rasa pahit yang dikeluarkan oleh biji, akan lenyap sama sekali.

     Mengonsumsi buah pepaya secara teratur, dapat menghindarkan kita dari risiko terserang penyakit kanker kandung kemih, kanker kolon, kanker pankreas, dan kanker paru-paru. Selain itu, mengonsumsi pepaya secara teratur juga membuat lendir usus yang secara negatif mempengaruhi sistem pencernaan kita bisa dikurangi, bahkan parasit-parasit usus bisa dicerna.

    Pepaya memang baik untuk dikonsumsi demi menjaga kesehatan tubuh kita, tapi wanita yang sedang hamil, dilarang mengonsumsi buah pepaya terutama pepaya yang masih muda atau mentah atau mengkal dan juga kulit; daun; biji (segar/kering); dan getahnya, karena bagian-bagian buah tersebut, memiliki efek untuk menggugurkan kandungan. Jika tidak memungkinkan dikarenakan berbagai alasan, wanita yang sedang hamil tetap “diperbolehkan” untuk mengonsumsi buah pepaya, itupun yang telah benar-benar masak dan dengan kuantitas yang sedang. Dalam hal ini, dosis memainkan peran yang amat penting, karena wanita-wanita yang mengonsumsi pepaya dalam jumlah yang banyak dan dalam rentang waktu yang sangat lama, bisa menjadi mandul untuk selamanya.

    Sejumlah peneliti di University of Sussex di Inggris menyebutkan, “Jika wanita yang sedang hamil mengonsumsi satu pepaya per hari, mungkin dia akan mengalami keguguran dalam waktu seminggu. Buah ini, hanya perlu dimakan dua atau tiga hari untuk merasakan fungsinya sebagai pengendali kelahiran. Aborsi dijamin akan terjadi, hanya dengan memakan buah pepaya yang belum masak.”

    Oleh sebab itulah, di berbagai negara seperti di Papua Nugini dan Peru, buah pepaya sering digunakan sebagai alat kontrasepsi (pengendali kelahiran).

   Manfaat Pepaya untuk kesehatan hampir tak terhitung, mulai dr Biji, Getah, Daun, Bunga, Akar dan tentunya Buah Pepaya itu sendiri.

Biji Pepaya

Biji pepaya tak dapat disepelehkan manfaatnya, selain bisa dijaadikan bibit untuk ditanam lagi juga bisa dijadikan obat yang sangat berkhasiat.
1.         Biji Pepaya sebagai antibakteri. Penelitian telah dilakukan dan menemukan kalau biji pepaya ternyata efektif membasmi E. coli, Salmonella, dan infeksi Staph.
2.         Biji Pepaya dalam perlindungan ginjal. Penelitian telah menemukan kalau dari ekstrak biji pepaya dapat melindungi ginjal dari racun-diinduksi gagal ginjal.
3.         Biji Pepaya dalam menghilangkan Parasit usus. Ada bukti bahwa biji pepaya membasmi parasit usus. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-anak Nigeria dengan parasit usus, 76,7% dari anak-anak bebas parasit setelah tujuh hari pengobatan dengan biji pepaya dibandingkan dengan hanya 16,7% dari anak-anak yang menerima plasebo.
4.         Biji Pepaya basmi Racun hati. Dalam pengobatan di negeri Cina diyakini kalau sesendok teh biji pepaya dapat membantu detoksifikasi hati. Biji pepaya juga sering direkomendasikan oleh para dokter secara alami dalam pengobatan pada sirosis hati.
5.         Biji Pepaya atasi cacingan. Penyakit memalukan ini juga sangat baik dibasmi dengan biji pepaya, bahkan sangat ampuh katanya.


Getah Pepaya

1.         Khasiat getah pepaya mencegah kanker, Selain itu tiap bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Informasi pentingnya bahwa getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya, bersifat anti tumor dan kanker. Ini karena lebih dari 50 asam amino yang terdapat di dalamnya.
2.         Zat papain yang dikandung oleh pepaya dapat memecah makanan yang mengandung protein, sehingga terbentuklah senyawa asam amino yang bersifat autointoxicanting, sehingga otomatis menghilangkan terbentuknya berbagai substansi yang tidak diinginkan tubuh, yang terjadi akibat proses pencernaan yang tidak sempurna. Dengan demikian, kita akan terbebas dari penyakit epilepsi, hipertensi, kencing manis, radang sendi, dan sembelit.
3.         Untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda. Agar tidak terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum diolesi.
4.         Getah pepaya juga bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat. Caranya: iris buah pepaya hingga keluar getahnya, kemudian oleskan ke bagian wajah yang berjerawat. Biarkan mengering, kemudian basuhlah dengan air sampai bersih. Maka, dalam waktu yang relatif singkat, kulit wajah yang sebelumnya berjerawat akan mulus kembali.
5.         Pada industri pengolahan makanan, enzim papain di manfaatkan sebagai bahan perenyah pada pembuatan kue kering, penjernih pada pembuatan minuman teh, pengumpal susu pada pebuatan keju, dll.


Daun Pepaya

1.         Obat Jerawat
Caranya, ambil 2-3 lembar daun pepaya tua. Jemur sebentar kemudian tumbuk sampai halus. Setelah itu, tambahkan satu setengah sendok air. Lalu oleskan ramuan tersebut pada bagian wajah yang terkena jerawat seperti memakai masker. Biarkan beberapa saat, kemudian bilas hingga bersih.
2.         Menambah Nafsu Makan
Caranya, ambil daun pepaya segar yang memiliki ukuran sebesar telapak tangan, tambahkan sedikit garam dan juga air hangat setengah cangkir. Campur semuanya kemudian di blender, setelah selesai saring airnya, dan air tersebut lah yang memberikan khasiat daun pepaya yang sangat baik untuk menambah nafsu makan.
3.         Anti Kanker
Kanker memang merupakan salah satu penyakit yang mematikan, dan khasiat daun pepaya dipercaya dapat mampu untuk mencegah penyakit kanker tersebut, ini karena daun pepaya memiliki kandungan getah putih seperti susu atau disebut juga dengan White Milky Latex. Getah putih tersebut dapat dikembangkan sebagai anti kanker, dan getah putih yang memberikan manfaat daun pepaya tersebut, dan akan kita dapatkan apabila kita mengkonsumsi daun pepaya secara dimasak atau dengan proses lainnya.
4.         Memperlancar Pencernaan
Memakan daun pepaya yang sudah direbus baik dimakan dengan atau tanpa makanan pendamping lainnya dapat membantu memperlancar pencernaan. Hal ini dikarenakan didalam daun pepaya terdapat zat karpain, yaitu sejenis kandungan kimia yang dapat membunuh mikroorganisme jahat yang mengganggu pencernaan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya makan rutin daun pepaya rebus setiap hari selama beberapa hari.
5.         Pengontrol Tekanan Darah
Caranya, siapkan 5 lembar daun pepaya, lalu direbus dengan campuran air setengah liter. Dimasak sampai airnya menyisakan tiga perempat, setelah selesai biarkan air tersebut menjadi dingin, kemudian dapat ditambahkan madu sebagai pemanis air daun pepaya tersebut.

 Selain khasiat daun pepaya yang disebutkan tadi, khasiat daun pepaya juga masih ada lagi seperti kandungan serat pangan dalam daun pepaya dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah aterosklersosis dan juga mencegah penyakit jantung. Khasiat dan manfaat daun pepaya juga sangat baik untuk menunjang program diet yang sedang kita jalankan. Dan bagi kaum wanita yang menyusui, manfaat daun pepaya juga sangat baik untuk membantu melancarkan ASI.
6.         Obat Nyeri Haid
Caranya cukup ambil 1 lembar daun pepaya, lalu tambahkan asam jawa serta garam, dan dicampur dengan segelas air dan kemudian rebus. Kemudian ambil airnya, tambahkan 2 sendok madu dan aduk. Dinginkan ramun daun pepaya tersebut kemudian minum.
7.         Obat Demam Berdarah
Caranya, ambil 5 lembar daun pepaya muda, lalu tambahkan setengah liter air dan direbus sampai bersisa tiga perempatnya, kemudian tambahkan sedikit garam, 2 sendok madu, dan diminum selagi hangat. Buatlah pagi, sore dan menjelang tidur sampai gejala demam berdarah sembuh.
8.         Sebagai Pelunak Daging
Daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging
9.         Daun Pepaya Muda untuk Diabetes atau Kencing Manis
Bahan-bahan:
 1-3lembar daun pepaya muda.
 2-5 lembar sirih yang bertemu uratnya.

 Cara membuat:
 Tumbuklah daun pepaya dan daun sirih yang bertemu uratnya sampai halus, kemudian beri setengah gelas air, lalu peras dan saring. Kemudian minum ramuan tersebut dua kali sehari, pagi dan sore hari.

Bunga Pepaya

Mereka yang baru pertama kali berkunjung ke kawasan timur Indonesia (NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua), akan selalu bertemu dengan menu sayur bunga pepaya di mana-mana. Di kawasan ini, sayur bunga pepaya bukan hanya sekadar menu eksklusif, melainkan kebutuhan sehari-hari. Karenanya, bunga pepaya selalu tampak dijual di warung-warung dan pasar. Kalau kita lihat fisik orang NTT, Bugis, Maluku dan Papua yang kuat-kuat, salah satu penyebabnya adalah sayur bunga pepaya ini. Sebab menurut penelitian fitokimia Departemen Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB), bunga jantan segar pepaya gantung, ternyata mengandung zat antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

 Kandungan bunga pepaya gantung adalah flavonoid, tanin, steroid - triterpenoid, dan karbohidrat. Penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi sinambung menggunakan n-heksana, metilen klorida, etil asetat, dan metanol. Dari ekstrak metanol diperoleh satu senyawa amida dan dari ekstrak n-heksana diperoleh satu senyawa steroid. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode reduksi larutan 1,1-difenil-2 pikrilhidrazil menunjukkan, ekstrak metanol memiliki aktivitas penangkap radikal bebas paling kuat dengan nilai EC50 0,3537 mg/mL. Hingga selain lezat rasanya, bunga pepaya gantung ternyata juga berkhasiat bagi kesehatan.

 Di kawasan timur Indonesia, sayuran ini biasa disantap bersama talas, keladi, ubi jalar dan singkong. Bagi mereka yang belum terbiasa mengkonsumsinya, rasa sayuran ini agak aneh. Kalau kita tidak bisa memasaknya, bunga pepaya malahan akan terasa pahit. Rasa pahit ini tidak hanya terdapat pada bunga, melainkan terutama pada daun, dan penyebabnya adalah alkaloid carpein (C14H25NO2).


Akar Pepaya

1.         Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu (Madu jangan dicampur bila rebusan air akar belum dingin, karena akan merusak khasiat dr madu tersebut.), lalu minum.
2.         Untuk sakit kandung kemih, dan digigit ular berbisa, Potong-potong 10 gram akar pepaya kering dan 1 gram bawang putih. Didihkan campuran bahan dalam air 100 ml selama ± 15 menit, lalu disaring (bila perlu tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml, diminum tiga kali sehari masing-masing 25 ml).
3.         Untuk mencegah risiko batu ginjal dan radang ginjal, Bersihkan 30 gram akar pepaya, Rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 450 cc, kemudian saring, Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum (3 kali sehari masing-masing 150 cc). atau juga dengan cara Bersihkan 30 gram akar pepaya, Campurkan akar pepaya, 15 gram tanaman kumis kucing segar, dan 30 akar alang-alang. Rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, kemudian disaring, Minum 2 kali sehari masing-masing 200 cc.
4.         Untuk mengobati rematik, Cara mengolah : Haluskan 30 gram akar pepaya, 20 gram daun jeruk nipis, 15 gram sambiloto segar, 20 gram daun ketepeng cina, 30 gram daun sirih segar, dan 5 buah cabai rawit. Rendam campuran dalam alkohol 75% selama 7 hari, kemudian peras dan saring. Gunakan airnya untuk menggosok dan mengurut bagian yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.


Buah Pepaya

1.         Pepaya mampu mempengaruhi hormon pertumbuhan manusia, yang mampu membantu peningkatan kesehatan otot dan mengurangi penimbunan lemak di dalam tubuh,
2.         Pepaya mampu membantu mempercepat proses pencernaan protein.
3.         Pepaya mampu membantu pengaturan asam amino dan membantu proses detoksifikasi racun dari dalam tubuh. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh akan kian meningkat,
4.         Pepaya membantu meningkatkan kualitas sperma. Pepaya terbukti secara signifikan dalam membantu proses kesuburan pria. Dengan mengonsumsi vitamin C yang dikandung oleh pepaya sebanyak 500 miligram per hari, maka para pria dapat meningkatkan jumlah sperma, menstimulasinya menjadi lebih subur, dan yang paling penting mempercepat pergerakan sperma, yang pada akhirnya mempercepat terjadinya kehamilan,
5.         Pepaya merupakan salah satu buah yang amat baik dijadikan sebagai sumber antioksidan, yang bisa diandalkan untuk mengenyahkan radikal bebas pemicu penyakit kanker, karena pepaya mengandung vitamin C dan karoten dalam jumlah yang lumayan banyak.
6.         Pepaya memiliki sifat antiseptik dan dapat membantu mencegah perkembangan bakteri yang dapat merugikan usus. Selain itu, pepaya membantu menormalkan pH usus, sehingga keadaan flora usus menjadi normal.
7.         Pepaya yang telah masak dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit disentri dan reumatik.


Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Manfaat Pepaya Dari Buah Sampai Akarnya
Ditulis Oleh Black Hunter
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar