Jeruk. Buah inilah yang mungkin
pertama kali mampir di otak, saat kita ditanya, “Buah apa yang paling banyak
mengandung Vitamin C?”
Jawaban atas pertanyaan tersebut tidak salah,
tapi belum sepenuhnya tepat, karena vitamin C yang dikandung oleh jeruk per 100
gram, hanya 49 miligram. Sedangkan dalam 100 gram pepaya, terkandung 78
miligram vitamin C. Jadi, pepaya mengandung vitamin C yang lebih banyak.
Satu-satunya buah yang mampu mengalahkan pepaya dalam hal kandungan vitamin
C-nya, hanyalah jambu biji, yang mengandung vitamin C sebanyak 87 miligram per
100 gram.
Pepaya mengandung nutrisi yang amat berlimpah
dan amat baik dikonsumsi anak-anak hingga lansia (lanjut usia), untuk menjaga
kesehatan tubuh. Selain itu, buah yang diduga berasal dari Kostarika dan
Meksiko ini, bisa diperoleh di mana saja dan kapan saja, karena buah ini tidak
mengenal musim, sehingga bisa terus tumbuh sepanjang masa.
Seluruh bagian pepaya, mulai dari akar sampai
dengan ujung daunnya termasuk bunga dan buahnya, mempunyai nilai medis yang
tinggi. Bunga pepaya yang telah dimasak dan dimaniskan dengan gula, bisa
digunakan untuk mengobati penyakit kuning dan bronchitis. Kulit batang pohon
pepaya, bisa digunakan sebagai obat sakit gigi. Akar dan getah pepaya memiliki
khasiat yang luar biasa. Keduanya mengandung zat aktif non-gizi, yaitu karpain,
karposit, kautsyuk, dan papayotin, yang bisa berfungsi sebagai antibiotik. Akar
pepaya juga bisa dibuat teh untuk menghilangkan parasit-parasit usus, mengobati
penyakit kuning dan penyakit ginjal, dan menghentikan perdarahan.
Pepaya mengandung serat pektin. Serat yang
satu ini, memiliki kemampuan yang sangat hebat, yaitu mampu menghilangkan rasa
lapar satu hari penuh. Berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dimuat di
Journal of The American College of Nutrition, orang yang mengonsumsi buah yang
mengandung pektin, memiliki rasa kenyang empat jam lebih lama daripada orang yang
juga mengonsumsi buah, tapi tidak mengandung pektin. Pektin ini, terdapat di
antara kulit dan daging buah. Oleh karena itu, jika mengupas buah, tidak boleh
terlalu tebal, agar pektin tidak terbuang dengan percuma. Selain itu, serat
yang dikandung oleh pepaya, sangat halus. Hal tersebut, menjadikan buah ini
sangat cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia.
Buah yang memiliki nama Latin Carica papaya L.
ini, juga mengandung zat papain. Keistimewaan zat ini adalah mampu membantu
tubuh kita untuk mencerna makanan yang memiliki ukuran 35 kali lipat lebih
besar dari ukuran pepaya yang kita konsumsi. Zat ini, tersebar di seluruh
bagian buah dari kulit sampai dengan biji, sehingga tidak mengherankan bila
sejumlah ahli gizi sering memberi anjuran kepada orang-orang yang memiliki
masalah dengan pencernaannya, untuk rajin mengonsumsi pepaya lengkap dengan
bijinya. Di Cina, biji pepaya sudah lazim dikonsumsi oleh masyarakat pribumi
dengan cara dikeringkan, kemudian diramu menjadi minuman teh. Dengan demikian,
rasa pahit yang dikeluarkan oleh biji, akan lenyap sama sekali.
Mengonsumsi buah pepaya secara teratur, dapat
menghindarkan kita dari risiko terserang penyakit kanker kandung kemih, kanker
kolon, kanker pankreas, dan kanker paru-paru. Selain itu, mengonsumsi pepaya
secara teratur juga membuat lendir usus yang secara negatif mempengaruhi sistem
pencernaan kita bisa dikurangi, bahkan parasit-parasit usus bisa dicerna.
Pepaya memang baik untuk dikonsumsi demi
menjaga kesehatan tubuh kita, tapi wanita yang sedang hamil, dilarang
mengonsumsi buah pepaya terutama pepaya yang masih muda atau mentah atau
mengkal dan juga kulit; daun; biji (segar/kering); dan getahnya, karena
bagian-bagian buah tersebut, memiliki efek untuk menggugurkan kandungan. Jika
tidak memungkinkan dikarenakan berbagai alasan, wanita yang sedang hamil tetap
“diperbolehkan” untuk mengonsumsi buah pepaya, itupun yang telah benar-benar
masak dan dengan kuantitas yang sedang. Dalam hal ini, dosis memainkan peran
yang amat penting, karena wanita-wanita yang mengonsumsi pepaya dalam jumlah
yang banyak dan dalam rentang waktu yang sangat lama, bisa menjadi mandul untuk
selamanya.
Sejumlah peneliti di University of Sussex di
Inggris menyebutkan, “Jika wanita yang sedang hamil mengonsumsi satu pepaya per
hari, mungkin dia akan mengalami keguguran dalam waktu seminggu. Buah ini,
hanya perlu dimakan dua atau tiga hari untuk merasakan fungsinya sebagai
pengendali kelahiran. Aborsi dijamin akan terjadi, hanya dengan memakan buah
pepaya yang belum masak.”
Oleh sebab itulah, di berbagai negara seperti
di Papua Nugini dan Peru, buah pepaya sering digunakan sebagai alat kontrasepsi
(pengendali kelahiran).
Manfaat Pepaya untuk kesehatan hampir tak
terhitung, mulai dr Biji, Getah, Daun, Bunga, Akar dan tentunya Buah Pepaya itu
sendiri.
Biji Pepaya
Biji pepaya tak dapat
disepelehkan manfaatnya, selain bisa dijaadikan bibit untuk ditanam lagi juga
bisa dijadikan obat yang sangat berkhasiat.
1.
Biji Pepaya sebagai antibakteri. Penelitian
telah dilakukan dan menemukan kalau biji pepaya ternyata efektif membasmi E.
coli, Salmonella, dan infeksi Staph.
2.
Biji Pepaya dalam perlindungan ginjal.
Penelitian telah menemukan kalau dari ekstrak biji pepaya dapat melindungi
ginjal dari racun-diinduksi gagal ginjal.
3.
Biji Pepaya dalam menghilangkan Parasit usus.
Ada bukti bahwa biji pepaya membasmi parasit usus. Dalam sebuah penelitian yang
dilakukan pada anak-anak Nigeria dengan parasit usus, 76,7% dari anak-anak
bebas parasit setelah tujuh hari pengobatan dengan biji pepaya dibandingkan
dengan hanya 16,7% dari anak-anak yang menerima plasebo.
4.
Biji Pepaya basmi Racun hati. Dalam pengobatan
di negeri Cina diyakini kalau sesendok teh biji pepaya dapat membantu
detoksifikasi hati. Biji pepaya juga sering direkomendasikan oleh para dokter
secara alami dalam pengobatan pada sirosis hati.
5.
Biji Pepaya atasi cacingan. Penyakit memalukan
ini juga sangat baik dibasmi dengan biji pepaya, bahkan sangat ampuh katanya.
Getah Pepaya
1.
Khasiat getah pepaya mencegah kanker, Selain itu
tiap bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Informasi pentingnya bahwa
getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun,
batang, sampai akarnya, bersifat anti tumor dan kanker. Ini karena lebih dari
50 asam amino yang terdapat di dalamnya.
2.
Zat papain yang dikandung oleh pepaya dapat
memecah makanan yang mengandung protein, sehingga terbentuklah senyawa asam
amino yang bersifat autointoxicanting, sehingga otomatis menghilangkan
terbentuknya berbagai substansi yang tidak diinginkan tubuh, yang terjadi
akibat proses pencernaan yang tidak sempurna. Dengan demikian, kita akan
terbebas dari penyakit epilepsi, hipertensi, kencing manis, radang sendi, dan
sembelit.
3.
Untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di
kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda. Agar
tidak terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum diolesi.
4.
Getah pepaya juga bisa digunakan untuk
menghilangkan jerawat. Caranya: iris buah pepaya hingga keluar getahnya,
kemudian oleskan ke bagian wajah yang berjerawat. Biarkan mengering, kemudian
basuhlah dengan air sampai bersih. Maka, dalam waktu yang relatif singkat,
kulit wajah yang sebelumnya berjerawat akan mulus kembali.
5.
Pada industri pengolahan makanan, enzim papain
di manfaatkan sebagai bahan perenyah pada pembuatan kue kering, penjernih pada
pembuatan minuman teh, pengumpal susu pada pebuatan keju, dll.
Daun Pepaya
1.
Obat Jerawat
Caranya, ambil 2-3 lembar daun pepaya tua. Jemur
sebentar kemudian tumbuk sampai halus. Setelah itu, tambahkan satu setengah
sendok air. Lalu oleskan ramuan tersebut pada bagian wajah yang terkena jerawat
seperti memakai masker. Biarkan beberapa saat, kemudian bilas hingga bersih.
2.
Menambah Nafsu Makan
Caranya, ambil daun pepaya segar yang memiliki ukuran
sebesar telapak tangan, tambahkan sedikit garam dan juga air hangat setengah
cangkir. Campur semuanya kemudian di blender, setelah selesai saring airnya,
dan air tersebut lah yang memberikan khasiat daun pepaya yang sangat baik untuk
menambah nafsu makan.
3.
Anti Kanker
Kanker memang merupakan salah satu penyakit yang
mematikan, dan khasiat daun pepaya dipercaya dapat mampu untuk mencegah
penyakit kanker tersebut, ini karena daun pepaya memiliki kandungan getah putih
seperti susu atau disebut juga dengan White Milky Latex. Getah putih tersebut
dapat dikembangkan sebagai anti kanker, dan getah putih yang memberikan manfaat
daun pepaya tersebut, dan akan kita dapatkan apabila kita mengkonsumsi daun
pepaya secara dimasak atau dengan proses lainnya.
4.
Memperlancar Pencernaan
Memakan daun pepaya yang sudah direbus baik dimakan
dengan atau tanpa makanan pendamping lainnya dapat membantu memperlancar
pencernaan. Hal ini dikarenakan didalam daun pepaya terdapat zat karpain, yaitu
sejenis kandungan kimia yang dapat membunuh mikroorganisme jahat yang
mengganggu pencernaan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya makan
rutin daun pepaya rebus setiap hari selama beberapa hari.
5.
Pengontrol Tekanan Darah
Caranya, siapkan 5 lembar daun pepaya, lalu direbus
dengan campuran air setengah liter. Dimasak sampai airnya menyisakan tiga
perempat, setelah selesai biarkan air tersebut menjadi dingin, kemudian dapat
ditambahkan madu sebagai pemanis air daun pepaya tersebut.
Selain khasiat
daun pepaya yang disebutkan tadi, khasiat daun pepaya juga masih ada lagi
seperti kandungan serat pangan dalam daun pepaya dapat menurunkan kadar
kolesterol, mencegah aterosklersosis dan juga mencegah penyakit jantung.
Khasiat dan manfaat daun pepaya juga sangat baik untuk menunjang program diet
yang sedang kita jalankan. Dan bagi kaum wanita yang menyusui, manfaat daun
pepaya juga sangat baik untuk membantu melancarkan ASI.
6.
Obat Nyeri Haid
Caranya cukup ambil 1 lembar daun pepaya, lalu
tambahkan asam jawa serta garam, dan dicampur dengan segelas air dan kemudian
rebus. Kemudian ambil airnya, tambahkan 2 sendok madu dan aduk. Dinginkan ramun
daun pepaya tersebut kemudian minum.
7.
Obat Demam Berdarah
Caranya, ambil 5 lembar daun pepaya muda, lalu
tambahkan setengah liter air dan direbus sampai bersisa tiga perempatnya,
kemudian tambahkan sedikit garam, 2 sendok madu, dan diminum selagi hangat.
Buatlah pagi, sore dan menjelang tidur sampai gejala demam berdarah sembuh.
8.
Sebagai Pelunak Daging
Daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada
permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk
mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk
dalam daging
9.
Daun Pepaya Muda untuk Diabetes atau Kencing
Manis
Bahan-bahan:
1-3lembar daun
pepaya muda.
2-5 lembar
sirih yang bertemu uratnya.
Cara membuat:
Tumbuklah daun
pepaya dan daun sirih yang bertemu uratnya sampai halus, kemudian beri setengah
gelas air, lalu peras dan saring. Kemudian minum ramuan tersebut dua kali
sehari, pagi dan sore hari.
Bunga Pepaya
Mereka yang baru pertama kali berkunjung ke kawasan timur
Indonesia (NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua), akan selalu bertemu dengan menu
sayur bunga pepaya di mana-mana. Di kawasan ini, sayur bunga pepaya bukan hanya
sekadar menu eksklusif, melainkan kebutuhan sehari-hari. Karenanya, bunga
pepaya selalu tampak dijual di warung-warung dan pasar. Kalau kita lihat fisik
orang NTT, Bugis, Maluku dan Papua yang kuat-kuat, salah satu penyebabnya
adalah sayur bunga pepaya ini. Sebab menurut penelitian fitokimia Departemen
Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB), bunga jantan segar pepaya gantung,
ternyata mengandung zat antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Kandungan bunga
pepaya gantung adalah flavonoid, tanin, steroid - triterpenoid, dan
karbohidrat. Penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi sinambung menggunakan
n-heksana, metilen klorida, etil asetat, dan metanol. Dari ekstrak metanol
diperoleh satu senyawa amida dan dari ekstrak n-heksana diperoleh satu senyawa
steroid. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode reduksi larutan
1,1-difenil-2 pikrilhidrazil menunjukkan, ekstrak metanol memiliki aktivitas
penangkap radikal bebas paling kuat dengan nilai EC50 0,3537 mg/mL. Hingga
selain lezat rasanya, bunga pepaya gantung ternyata juga berkhasiat bagi
kesehatan.
Di kawasan timur
Indonesia, sayuran ini biasa disantap bersama talas, keladi, ubi jalar dan
singkong. Bagi mereka yang belum terbiasa mengkonsumsinya, rasa sayuran ini
agak aneh. Kalau kita tidak bisa memasaknya, bunga pepaya malahan akan terasa
pahit. Rasa pahit ini tidak hanya terdapat pada bunga, melainkan terutama pada
daun, dan penyebabnya adalah alkaloid carpein (C14H25NO2).
Akar Pepaya
1.
Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga
potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih,
kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu (Madu jangan
dicampur bila rebusan air akar belum dingin, karena akan merusak khasiat dr
madu tersebut.), lalu minum.
2.
Untuk sakit kandung kemih, dan digigit ular
berbisa, Potong-potong 10 gram akar pepaya kering dan 1 gram bawang putih.
Didihkan campuran bahan dalam air 100 ml selama ± 15 menit, lalu disaring (bila
perlu tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml, diminum
tiga kali sehari masing-masing 25 ml).
3.
Untuk mencegah risiko batu ginjal dan radang
ginjal, Bersihkan 30 gram akar pepaya, Rebus dengan 800 cc air hingga tersisa
450 cc, kemudian saring, Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum
(3 kali sehari masing-masing 150 cc). atau juga dengan cara Bersihkan 30 gram
akar pepaya, Campurkan akar pepaya, 15 gram tanaman kumis kucing segar, dan 30
akar alang-alang. Rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, kemudian
disaring, Minum 2 kali sehari masing-masing 200 cc.
4.
Untuk mengobati rematik, Cara mengolah :
Haluskan 30 gram akar pepaya, 20 gram daun jeruk nipis, 15 gram sambiloto
segar, 20 gram daun ketepeng cina, 30 gram daun sirih segar, dan 5 buah cabai
rawit. Rendam campuran dalam alkohol 75% selama 7 hari, kemudian peras dan
saring. Gunakan airnya untuk menggosok dan mengurut bagian yang sakit. Lakukan
2-3 kali sehari.
Buah Pepaya
1.
Pepaya mampu mempengaruhi hormon pertumbuhan
manusia, yang mampu membantu peningkatan kesehatan otot dan mengurangi
penimbunan lemak di dalam tubuh,
2.
Pepaya mampu membantu mempercepat proses
pencernaan protein.
3.
Pepaya mampu membantu pengaturan asam amino dan
membantu proses detoksifikasi racun dari dalam tubuh. Dengan demikian, sistem
kekebalan tubuh akan kian meningkat,
4.
Pepaya membantu meningkatkan kualitas sperma.
Pepaya terbukti secara signifikan dalam membantu proses kesuburan pria. Dengan
mengonsumsi vitamin C yang dikandung oleh pepaya sebanyak 500 miligram per
hari, maka para pria dapat meningkatkan jumlah sperma, menstimulasinya menjadi
lebih subur, dan yang paling penting mempercepat pergerakan sperma, yang pada
akhirnya mempercepat terjadinya kehamilan,
5.
Pepaya merupakan salah satu buah yang amat baik
dijadikan sebagai sumber antioksidan, yang bisa diandalkan untuk mengenyahkan
radikal bebas pemicu penyakit kanker, karena pepaya mengandung vitamin C dan
karoten dalam jumlah yang lumayan banyak.
6.
Pepaya memiliki sifat antiseptik dan dapat
membantu mencegah perkembangan bakteri yang dapat merugikan usus. Selain itu,
pepaya membantu menormalkan pH usus, sehingga keadaan flora usus menjadi
normal.
7.
Pepaya yang telah masak dapat digunakan untuk
menyembuhkan penyakit disentri dan reumatik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar