"Kaki Hitam"
Sanji (黒脚・サンジ
Kuroashi Sanji?) adalah seorang bajak laut merangkap koki dari kelompok Bajak
Laut Topi Jerami. Ia merupakan anggota kelima yang bergabung menjadi anggota
kru saat kru topi jerami berlabuh di restoran terapung Baratie. Meski bergabung
dan dibesarkan di East Blue, Sanji aslinya dilahirkan di North Blue sehingga ia
adalah anggota kru topi jerami pertama yang tidak berasal dari East Blue.
Impian Sanji adalah untuk dapat menemukan "All Blue", sebuah lautan
dimana East Blue, West Blue, North Blue dan South Blue saling bertemu dan
menghasilkan bahan-bahan masakan terbaik yang merupakan surga bagi para koki.
Setelah insiden di Enies Lobby, ia memiliki nilai bounty sebesar 77.000.000.
Penampilan
Sanji adalah seorang
pemuda yang bertubuh tipis namun kekar, berkaki panjang dan berambut pirang.
Ciri khas Sanji adalah rambut pirangnya yang melambai hingga ke muka menutupi
salah satu mata. Pada awal seri, hanya mata kanan yang terlihat. Namun setelah
timeskip, gaya rambutnya berubah memperlihatkan mata kiri sekaligus menutupi
mata kanannya. Ciri lainnya adalah alis yang berbentuk spiral, tetapi
masing-masing alis memiliki ujung yang berbeda. Alis kanan membentuk spiral di
ujung sedangkan alis kiri membentuk spiral di pangkal. Selain itu, ia sangat
menyukai rokok dan hampir selalu terlihat menyalakan rokok dalam situasi
apapun.
Gaya berpakaian Sanji
mirip dengan orang kantoran. Secara umum ia mengenakan setelan jas hitam dengan
kemeja dan dasi yang bervariasi warna; biasanya oranye, biru atau hitam, dengan
atau tanpa pinstripes dan sepatu kantoran warna hitam. Saat di Skypiea, ia
mengenakan kemeja merah muda dengan celana pendek selutut bertitik-titik
hitam.Saat di Water 7, pakaiannya berubah dimana ia mengganti jasnya dengan
rompi hitam dan kemeja garis-garis oranye. Saat dikirim Bartholomew Kuma ke
Kerajaan Kamabakka, Sanji terhipnotis memakai pakaian khas Okama, lengkap
dengan wig dan make up tebal, meski kembali berpenampilan semula setelah sadar.
Ia juga pernah menggunakan kacamata oranye saat di Alabasta. Setelah timeskip,
penampilan Sanji sedikit berubah dimana penampakan mata kirinya dapat terlihat.
Rambutnya tumbuh lebih gondrong dan tampak sedikit berantakan. Ia juga
memelihara jenggot tipis yang diatur rapi dari bawah bibir. Lehernya terlihat
lebih kokoh mirip dengan Zoro dan Luffy. Ia mengenakan setelan hitam dengan
kemeja kuning tanpa dasi.
Karakteristik
Sebagai tukang masak,
Sanji sangat menghargai makanan dan membenci orang yang membuang-buang makanan.
Hal ini sangat dipengaruhi pengalaman masa kecilnya saat terdampar bersama Zeff
di pulau karang dan hampir mati kelaparan. Sebelumnya, ia bahkan tidak peduli
dengan sisa makanan dan merasa jijik saat melihat teman-teman sesama koki yang
memakan sisa-sisa dari pelanggan. Ia juga memegang prinsip memberi makan kepada
siapa saja yang kelaparan tak peduli seberapa baik atau buruknya perilaku
mereka.
“Bahkan
jika itu sampai membunuhku, aku menolak menendang seorang wanita!! ”
—
Komentar Sanji saat bertarung dengan wanita
Sanji dikenal dengan motonya yang menolak
bertarung dengan wanita. Tidak peduli menarik atau tidaknya wanita itu, Sanji
telah bersumpah tidak membiarkan wanita dihina atau terluka selama ia masih
berdiri. Hal ini sering membawa masalah dalam pertempuran; seperti saat melawan
Kalifa dimana ia terus dipukuli tanpa membalas. Ia juga mata keranjang terhadap
wanita. Kepada Luffy dan Usopp, Sanji menyatakan bahwa 98,72 persen alasannya
bergabung dengan kru topi jerami karena kehadiran Nami. Setelah dikirim Kuma ke
pulau Momoiro, Sanji sempat terhipnotis menjadi okama. Namun ia segera sadar
dan menyatakan jika ia dilahirkan untuk mencintai wanita bukannya berteman
dengan mereka. Setelah berkumpul dengan kru topi jerami dua tahun kemudian,
sifat mata keranjang Sanji semakin menjadi-jadi hingga ke tahap mengeluarkan
mimisan tanpa kendali. Berkat sumbangan darah milik okama di pulau manusia
ikan, Sanji mulai bisa mengendalikan kelemahannya. Tidak seperti Luffy ataupun
Zoro, saat dihadapkan pada situasi rumit Sanji mampu berpikir jernih untuk
mengambil tindakan yang diperlukan. Ia mampu berpikir cepat mengakali Crocodile
saat berbicara di den den mushi. Saat Luffy dan yang lain tertangkap di
Rainbase, ia mampu membuat strategi bersama Chopper untuk mengecoh Crocodile.
Juga saat Nico Robin ditangkap CP9, ia mampu menyimpulkan jika para CP9 akan
membawa Robin ke stasiun. Sanji memiliki beberapa rasa takut terhadap serangga.
Saat mereka sedang mencari burung selatan di jaya, ia bersembunyi di belakang
Nami setelah ditakut-takuti Usopp dengan serangga. Selain itu, Sanji memiliki
kebiasaan buruk sejak sering menambahkan kata "kuso" yang berarti
feses dalam bahasa jepang, atau "shitty" dalam bahasa inggris saat
berbicara. Ia menggelari Zeff dengan "kuso geezer" atau "si
kakek brengsek", atau saat menamai musuh yang baru ditemui dengan
"bajingan brengsek". Meski terdengar buruk, namun Sanji juga
menggunakannya untuk menggambarkan sesuatu yang menyenangkan baginya; misalnya
saat ia membayangkan saat berduaan dengan Nami, sebagai "fantasi menyebalkan"
atau "hal terbaik yang menyebalkan". Dalam sebuah SBS, Oda menyatakan
jika Sanji menyukai menyebutkan kata "kuso".
Kemampuan
Sanji adalah seorang
koki yang sangat handal dan berkelas. Ia ditawari bergabung oleh Luffy saat kru
topi jerami membutuhkan seorang koki. Sebagai koki, ia bertanggung jawab
menyediakan makanan bagi rekannya. Tidak hanya itu, ia juga merupakan petarung
yang sangat tangguh. Sanji termasuk salah satu dari tiga petarung utama kru
topi jerami. Sementara Luffy dan Zoro melawan musuh utama dan terkuat kedua,
Sanji biasanya akan bertarung dengan musuh yang dianggap terkuat ketiga.
“Tangan
seorang koki sangat berharga bagi mereka. Aku tidak boleh membahayakannya saat
bertarung. Namun jangan khawatir, kakiku lebih dari cukup untuk menundukkan
anda. ”
—
Kata Sanji kepada Pearl-san
Gaya bertarung Sanji sangat unik. Ia hanya
menggunakan kedua kakinya saat bertarung. Ia juga memiliki kebijakan tidak
menggunakan pisau, terutama pisau dapur; karena menganggap pisau dapur adalah
jiwa seorang koki. Kecuali saat melawan Wanze; ia meninggalkan prinsipnya
karena mereka bertarung di dapur dan terutama karena Wanze telah membuang-buang
makanan. Sanji menguasai suatu teknik menendang yang khas disebut "Gaya
Kaki Hitam". Teknik ini diturunkan langsung dari mentornya, Zeff si kaki
merah. Kaki dan tendangannya sangat powerfull, mampu menghancurkan bebatuan dan
dengan mudah mengalahkan makhluk yang jauh lebih besar seperti Bananawani dan
Mohmoo. Berkat kakinya, ia memiliki kecepatan dan kelincahan yang luar biasa.
Ia dengan mudah mengimbangi teknik soru ala CP9 milik Kalifa atau Jyabura.
Setelah menghabiskan dua tahun dikejar para okama di kerajaan Kamabakka, Sanji
kini memiliki kemampuan bergerak lebih cepat di dalam air, yang disebut
"Blue Walk". Ia juga berhasil menguasai salah satu teknik rokushiki
ala CP9 yaitu Geppo yang ia sebut "Sky Walk".
Haki
Dua tahun berlatih di
kerajaan Emporio Ivankov, Sanji diketahui memiliki kemampuan menggunakan haki.
Saat Trafalgar Law mengajak kru topi jerami yang memiliki haki untuk mencari
Caesar Clown di Punk Hazard, ia ikut dalam rombongan bersama Luffy dan Zoro. Saat
mencari bagian tubuh Kinemon yang hilang di sebuah danau, Sanji menggunakan
kenbushoku haki untuk mengetahui posisi tubuh kinemon yang dimakan seekor hiu.
Riwayat
Masa Lalu
Lautan Impian "All
Blue"
Sanji dilahirkan di
kawasan North Blue. Saat masih kecil, ia mendengar tentang All Blue dan
bermimpi menemukannya suatu saat. Ia kemudian magang di sebuah kapal penumpang,
Orbit saat berumur 9 tahun. Bajak Laut Koki yang dikapteni Zeff si kaki merah
kemudian datang merompak kapal itu. Setelah menyandera semua penumpang, Sanji
keluar sambil menantang para bajak laut, namun ia dikalahkan Zeff. Ia lalu
berteriak mengungkapkan mimpinya menemukan All Blue. Badai besar tiba-tiba
datang dan menghancurkan semua kapal, termasuk Sanji yang terjatuh ke laut.
Zeff lalu terjun ke laut untuk menyelamatkannya. Dua hari kemudian ia berhasil
bangun dan ternyata telah terdampar di sebuah batu karang tak berpenghuni
bersama Zeff. Meski beruntung masih hidup, namun tak ada sedikit pun sumber
makanan di pulau itu sedangkan curamnya batu karang tak memungkinkan menangkap
ikan di air. Zeff mengatakan menunggu bantuan adalah satu-satunya pilihan yang
mereka punya sambil memberi sebuah karung kecil makanan kepada Sanji sedangkan
ia mengambil karung yang lebih besar. Zeff menyuruh Sanji menggunakan otaknya
agar tidak cepat menghabiskan makanan. Sanji memprotes pembagian itu, namun
Zeff berkilah jika ia makan lebih banyak berhubung ia lebih besar. Ia juga
menyuruh Sanji agar tidak mengganggunya sementara ia mengawasi bantuan dari
sisi pulau yang lain.
Pada hari kelima saat
hujan deras turun, sebuah kapal terlihat dari kejauhan. Sanji berteriak
memanggil namun suaranya tidak berhasil mencapai mereka. Hari berlalu hingga
hari ke-25 saat Sanji telah memakan roti terakhir dan menjadi sangat kurus.
Karena merasa lapar, diam-diam ia mengintai Zeff. Dilihatnya Zeff masih hidup
dan masih memiliki karung besar. Sanji mendekatinya diam-diam dengan sebilah
pisau, namun Zeff telah mengetahui gerak-geriknya lalu menegur Sanji. Sanji
mengatakan akan merebut makanan miliknya sambil merobek karung dengan pisau.
Namun ia terkejut saat melihat isi karung hanya berisi harta bukan makanan. Ia
lebih terkejut lagi saat mengetahui Zeff telah kehilangan kaki kanannya.
Sanji mulai menyadari
jika Zeff ternyata telah memberi semua makanan yang ada kepadanya. Zeff
mengatakan alasan ia membantunya karena mereka mempunyai kesamaan mimpi
menemukan All Blue. Zeff mengaku selama menjadi bajak laut, ia sering
kekurangan makanan di laut lepas dan merencanakan membuka sebuah restoran di
laut jika terus hidup. Sanji yang merasa bersalah menyatakan setuju dan akan
membantunya kelak meski Zeff sedikit pesimis jika Sanji kecil dapat
membantunya. Pada hari ke-85, sebuah kapal datang dan menyelamatkan mereka.
Membuka Restoran Baratie
Bersama Zeff
Sanji dan Zeff akhirnya
berhasil membuka sebuah restoran di laut lepas yang diberi nama
"Baratie". Meski telah menjual semua harta namun belum cukup untuk
membayar semua biaya sehingga mereka harus bekerja lebih keras. Di masa itu,
Sanji mulai belajar merokok agar tidak diremehkan Zeff. Walau dilarang oleh
Zeff karena dapat merusak lidah, Sanji menjawab jika ia sekarang telah dewasa.
Selama menjalankan restoran, Zeff sangat keras mengawasi masakan Sanji.
Beberapa orang yang datang mengejek Zeff, dipukuli Sanji hingga babak belur.
East Blue Saga
Restoran ala Bajak
Laut, Baratie
Kapal Going Merry
berlabuh di Baratie dan tanpa sengaja berpapasan dengan kapal Angkatan Laut
pimpinan letnan Fullbody. Dalam sebuah perseteruan, Luffy memblok tembakan
meriam marinir, namun terpeleset hingga mengakibatkan bola meriam mengenai
Baratie. Akibatnya restoran menjadi rusak, termasuk melukai pemilik Zeff. Luffy
lalu dimintai pertanggungjawaban dan dijatuhi hukuman menjadi pelayan restoran
selama seminggu tanpa bayaran. Sanji pertama kali muncul sebagai asisten koki
kepala dan sedang melayani beberapa tamu, termasuk letnan Fullbody dan teman
wanitanya, Moodie. Meski Sanji melayani mereka dengan baik, namun beberapa
tindakannya telah membuat Fullbody kehilangan muka di depan pelanggan lain.
Tidak terima dipermalukan, Fullbody memilih bertengkar dengan Sanji.
Pertengkaran berakhir dengan Sanji yang memukuli Fulbody hingga babak belur.
Koki lainnya, Patty muncul dan terkejut melihat kejadian itu. Ia mencela kebiasaan
Sanji memukuli pelanggan, lalu mereka saling berargumen. Fullbody mengancam
akan menutup restoran itu yang membuat Sanji semakin marah dan ingin
membunuhnya, namun dengan cepat dihentikan para koki lain. Kekacauan belum
berakhir hingga kemunculan Zeff dan Luffy yang terjatuh dari atas dengan
merusak langit-langit. Zeff ikut memarahi Sanji atas kelakuannya dan
menendangnya. Tak sampai disitu, Zeff turut menendang Fullbody dan mengusirnya
untuk pergi.
Kisah Gin, Komandan
Bajak Laut Krieg
Seorang anak buah
Fullbody muncul melaporkan berita lepasnya anak buah Krieg dari tahanan.
Fullbody tampak tidak percaya mengingat tahanan itu sudah berhari-hari tidak
makan sehingga tidak punya sedikit pun kekuatan untuk melawan, sementara para
pengunjung menjadi panik mendengar nama Bajak laut Krieg. Gin tiba-tiba muncul
dan menembak marinir tersebut. Ia lalu minta disediakan makanan. Patty segera
melayaninya dengan sopan. Mengetahui Gin tak mampu untuk membayar, Patty
menundukkannya dengan satu pukulan lalu menyeret ia pergi hingga ke luar pintu
sedangkan Sanji bergegas ke dapur memasak makanan. Melihat segala kebrutalan
yang terjadi, Fullbody menyatakan tak ingin berurusan dengan restoran itu lagi
dan segera pergi. Di luar Baratie, Sanji menyajikan makanan di hadapan Gin yang
kelaparan. Gin sangat senang dan segera memakannya. Luffy yang terkesan dengan
kejadian tersebut segera menawari Sanji bergabung menjadi krunya. Sanji menolak
tawaran itu; menyatakan ia punya alasannya sendiri untuk terus bekerja di
restoran. Gin lalu berterima kasih atas kebaikannya dan pergi meninggalkan
Baratie, sementara Zeff mengawasi tingkah laku mereka dari lantai atas. Tak
lama setelah Luffy memulai tugasnya sebagai pelayan, kru topi jerami yang lain;
Zoro, Nami dan Usopp berkunjung ke Baratie. Sanji yang sedang melayani
pengunjung tampak penasaran dengan mereka. Ia lalu mendekati Nami dan mulai
merayunya. Zeff tiba-tiba datang menyela dan menyuruh kru topi jerami untuk
membawa Sanji bersama mereka. Sanji tampak berang mendengarnya, lalu mereka
saling bertengkar. Setelah kepergian Zeff, Sanji melanjutkan aksinya melayani
kru topi jerami dan pengunjung lain.
Dua hari kemudian
peristiwa mengejutkan terjadi. Para pengunjung tampak panik melihat kedatangan
kapal Bajak Laut Don Krieg. Melihat kondisi kapal Krieg yang berantakan, Sanji
berasumsi jika kapal mereka baru saja mengalami bencana alam. Gin kemudian
muncul membawa Don Krieg yang kelaparan dan meminta disediakan makanan,
menyatakan jika mereka punya uang untuk membayar, namun para koki menolak
mengingat reputasi buruk Krieg sebagai bajak laut. Sanji tanpa disangka muncul
membawa makanan sambil mempersilahkan Gin untuk memberinya kepada Don Krieg,
yang menimbulkan kemarahan rekan-rekannya.
Selesai makan, Don
Krieg mulai menunjukkan watak aslinya. Ia memukul jatuh Sanji dan menyatakan
akan mengambil alih Baratie. Terlebih dahulu ia meminta para koki menyediakan
makanan bagi 100 anak buahnya yang kelaparan.
Meski para koki
menolak, Sanji tiba-tiba bangkit dan bermaksud menyediakan makanan yang
dimaksud. Rekan-rekannya tampak tidak percaya dan berusaha menghentikannya.
Pemilik restoran Zeff lalu muncul membawa sekarung makanan dan menyuruh Krieg
untuk segera meninggalkan tempat itu. Sambil membawa makanan, Krieg menyatakan
ia akan kembali.
Koki Baratie vs. armada
Bajak Laut Don Krieg
Setelah berdiskusi
panjang, Sanji dan yang lainnya bersiap-siap menghadapi serangan Bajak Laut
Krieg. Sebelum pertempuran terjadi, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi saat
kapal Don Krieg terbelah menjadi tiga bagian. Kemudian diketahui jika peristiwa
itu disebabkan ulah Dracule Mihawk. Mereka turut menyaksikan pertarungan antara
Mihawk dengan Roronoa Zoro. Saat Zoro dikalahkan, Sanji ikut berteriak membujuk
agar ia melepaskan ambisinya. Ia termasuk yang ikut terkejut melihat kemampuan
Buah Iblis Luffy saat mencoba menyerang Mihawk. Setelah kepergian Mihawk,
mereka semua bersiap bertempur melawan kru Krieg. Zeff memerintahkan menaikkan
sayap tambahan memberi mereka tempat berpijak agar tidak merusak bagian dalam
restoran. Saat Krieg melempar kapal tempur yang dinaiki Patty dan Carne ke arah
restoran, Sanji berhasil menendangnya dengan mudah. Sanji kemudian mengalahkan
banyak anak buah Krieg. Komandan kedua Krieg; Pearl yang memakai tameng besi
tak terkalahkan muncul menantang Sanji. Pertarungan mereka sempat diganggu aksi
tak sengaja Luffy yang melukai Pearl. Dalam pertarungan yang sengit melawan
tameng berapi Pearl, Sanji berhasil menendang ia dengan telak. Setelah Pearl
tertimpa tiang kapal akibat ulah Krieg dan Luffy, Gin tiba-tiba menyandera Zeff
dan meminta Sanji untuk menyerah. Sambil menyandera Zeff, Gin menyuruh Sanji
dan yang lain untuk meninggalkan Baratie demi keselamatan mereka. Sanji dengan
tegas menolak dan menyarankan agar Gin menyandera dirinya saja. Dalam situasi
yang tak menguntungkan, Pearl bangkit memukuli Sanji hingga terpelanting. Pearl
kembali memukuli Sanji berulang kali namun Sanji tetap tak mau melawan.
Kemudian terungkap masa lalu Sanji; termasuk hutang budi terhadap Zeff sebagai
alasannya mempertahankan Baratie. Pearl kembali menyerang Sanji yang membuat
berang Luffy. Luffy lalu menghancurkan sayap tambahan sambil mengancam akan
menenggelamkan Baratie. Sanji tampak marah dengan tindakan Luffy dan menanyakan
tujuannya.
“Jadi
anda berencana mati demi restoran ini? Apakah anda bodoh!? Anda tak akan
membayar apapun dengan mati!!! Bukan untuk itu ia menyelamatkan anda!
Menyia-nyiakan nyawa dan mati seperti ini setelah diselamatkan... Itu yang
dilakukan para pecundang! ”
—
Kata Luffy kepada Sanji
Luffy beralasan seandainya kapal telah hancur
maka rencana Don Krieg tidak akan berhasil. Luffy juga menambahkan bahwa Sanji
tak akan membayar hutang apapun kepada Zeff dengan mengorbankan nyawanya
membela Baratie. Pearl datang menghentikan pertengkaran sambil mengancam akan
membakar mereka. Gin tiba-tiba melepaskan sanderanya lalu menyerang Pearl dan
mengalahkannya. Semua orang terkejut melihat tindakannya, terutama Don Krieg.
Gin mencoba menjelaskan kepada Krieg jika ia akan menghabisi Sanji melalui
kedua tangannya sendiri. Sementara itu, sebuah percakapan Luffy dengan Don
Krieg tentang raja bajak laut berhasil memprovokasi Krieg hingga ia melepaskan
sebuah bom shuriken yang awalnya disangka sebagai gas MH-5. Gin mengeluarkan
senjatanya berupa tongkat besi dan mulai menyerang Sanji. Gin berhasil menekan
Sanji ke lantai, namun Sanji berhasil menendangnya kuat-kuat dan dibalas Gin
dengan sebuah ayunan tongkat ke bagian perut hingga keduanya terlempar.
Sementara Luffy bersiap menyerang Don Krieg, Gin dan Sanji saling bertarung
lagi. Sanji berhasil mengimbangi Gin, namun luka-luka yang ia peroleh saat
dipukuli Pearl turut mempengaruhi kekuatannya menyebabkan ia tak mampu melawan.
Don Krieg memerintahkan Gin agar menghabisi Sanji. Gin kemudian dengan mudah
menaklukan Sanji, namun saat akan memberi serangan terakhir, Gin tiba-tiba
membatalkan niatnya teringat dengan kebaikan yang diberikan Sanji dan
menyatakan jika ia tidak dapat melakukannya. Don Krieg tampak marah melihat
kejadian itu. Ia lalu mengeluarkan bom gas beracun MH-5 miliknya. Untungnya Sanji
berhasil diselamatkan berkat upaya Luffy dan Gin, namun Gin ternyata menolak
memakai masker sehingga tubuhnya terkena efek racun. Sanji segera menyuruh para
koki untuk menyelamatkan Gin, sementara Luffy mulai menyerang Don Krieg. Sanji
dan yang lain kemudian turut menyaksikan saat Luffy mengalahkan Don Krieg dan
terjatuh ke laut. Zeff menyuruh Sanji untuk menyelamatkan Luffy, sambil
menjelaskan kelemahan yang dimiliki pengguna Buah Iblis. Sanji segera melompat
dan menyelamatkannya. Setelah Gin pulih, Sanji memberi mereka sebuah perahu
kecil untuk pergi dan memintanya untuk tidak datang lagi.
Bergabung dengan Bajak
Laut Topi Jerami
Luffy berhasil bangun
dan terus merayu Sanji agar bergabung dengannya namun ia tetap menolak. Sanji
kemudian mengungkapkan mimpinya menemukan All Blue dan berharap dapat pergi ke
Grand Line suatu hari nanti. Kemudian mereka pergi ke ruangan makan. Di sana,
para koki termasuk Zeff membuat berbagai keluhan yang dibuat-buat tentang sup
masakan Sanji menyebabkan ia marah lalu meninggalkan tempat itu. Diluar
ruangan, Sanji dapat mendengar percakapan Zeff saat meminta Luffy untuk
merekrut dirinya. Seekor hiu panda tiba-tiba muncul membawa Yosaku di dalam
mulut. Yosaku rupanya datang untuk meminta bantuan Luffy karena ia telah memperkirakan
arah kepergian Nami ke suatu tempat yang berbahaya. Luffy lalu berniat pergi
untuk membantu Zoro dan Usopp. Sebelum kepergian mereka, Sanji menghentikan
Luffy dan meminta agar merekrut dirinya menjadi koki mereka. Setelah mengemas
barang-barangnya, Sanji keluar restoran menuju kapal dan telah ditunggu Luffy
dan Yosaku. Seluruh koki tampak hadir mengantar kepergiannya. Pemilik Zeff
mengingatkan Sanji agar mengurus dirinya sendiri yang membuat ia terharu. Ia
lalu bersujud mengucapkan banyak terima kasih atas segala sesuatu yang telah
Zeff lakukan untuknya. Setelah semua momen emosional tersebut, Sanji pergi
meninggalkan Baratie bersama Luffy dan Yosaku dan bergabung menjadi anggota
Bajak Laut Topi Jerami.
- Namanya Sanji (三時 san-ji) berarti "jam tiga" atau "arah pukul tiga" dalam bahasa jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar