Nico Robin (ニコ・ロビン Niko Robin?)
adalah mantan Baroque Works yang bergabung menjadi anggota kru ketujuh kelompok
Bajak Laut Topi Jerami. Ia seorang arkeolog dari pulau Ohara, dan menjadi
buronan pemerintah sejak berumur 8 tahun berkat kemampuannya membaca poneglyph
dengan bounty sebesar 79.000.000. Impian
terbesar dalam hidup Robin yakni menemukan Rio Poneglyph yang mencatat
"Sejarah Sebenarnya" dari masa yang hilang. Setelah insiden di enies
lobby, bountynya meningkat menjadi
80.000.000. Ia memiliki kekuatan Buah Iblis "Hana Hana no Mi",
yang memberinya kemampuan menggandakan bagian tubuh ditempat lain.
Setelah aksi Bartholomew Kuma
memisahkan kru topi jerami di Sabaody, Robin diketahui tiba di Tequila Wolf di
East Blue dan ditangkap pihak pemerintah. Tentara Revolusioner kemudian muncul
membebaskan Robin dan mengajaknya pergi menemui pimpinan revolusioner; Monkey
D. Dragon di Baltigo.
Penampilan
Nico Robin adalah seorang wanita
dewasa yang sangat menarik dengan tinggi semampai, bertubuh ramping dan
berambut hitam sebahu. Rambutnya menjadi lebih panjang saat berkumpul kembali
dengan kru topi jerami dua tahun kemudian. Matanya berwarna biru dengan pupil
lebar, berhidung mancung dan tipis, serta berkulit sedikit gelap.
Seperti halnya Nami, Robin sangat
menyukai fashion dan sering berganti-ganti pakaian. Ia tidak memiliki semacam
pakaian yang menjadi ciri khusus, namun sepertinya terlihat jika ia lebih
menyukai pakaian dengan warna dominan ungu atau bernuansa gelap. Ia juga
menyukai sepatu bertumit tinggi, yang tidak terlihat mengganggu saat sedang
berjalan atau bertarung. Robin memiliki gelang emas string putih dengan inisial
"N" diatasnya, yang kadang-kadang dikenakan di lengan. Dia juga
memiliki satu gelang yang sama dengan inisial "BW", namun tidak
dipakainya lagi sejak bergabung dengan kru topi jerami. Selain itu, dia juga
suka memakai topi koboi dalam berbagai kesempatan. Setelah dua tahun kemudian,
Robin terlihat suka memakai kacamata hitam, yang jika tidak sedang digunakan
hanya disangkutkan di kepala sebagai aksesoris.
Karakteristik
Di dalam kru topi jerami, Robin
dikenal pendiam dan sangat cerdas. Menurut Oda, Nico Robin menjadi karakter
dengan kecerdasan tertinggi setelah Ben Beckmann dari keseluruhan karakter One
Piece. Selain itu, ia juga sangat tenang dan tidak suka menunjukkan emosi yang
berlebihan. Ia diketahui tidak terlalu suka bercanda dan memiliki kedewasaan
dalam bersifat. Dalam sebuah SBS, Eiichiro Oda menjelaskan peran Nico Robin
seperti sosok seorang ibu bagi kru topi jerami.
Kemampuan
Sejak masih berumur 8 tahun,
Robin telah berhasil menjadi seorang arkeolog dan mampu menafsirkan Poneglyph.
Ia memperoleh semua pengetahuan dengan belajar sendiri di perpustakaan ohara
tanpa bantuan rekan-rekan seniornya. Berkat kecerdasannya, pihak pemerintah
tidak pernah berhasil menangkap Robin. Ia lalu menjadi wakil presiden Baroque
Works yang mengatur seluruh kegiatan organisasi dan dapat menjalankan perintah
Crocodile yang tidak ingin diketahui identitasnya, dengan baik. Ia juga cukup
pintar mengetahui kelemahan Crocodile yaitu air. Setelah insiden di enies
lobby, Aokiji menyatakan jika Nico Robin seharusnya mampu meloloskan diri dari
CP9 dengan mudah seorang diri.
Buah Iblis
Nico Robin memakan Buah Iblis
tipe paramecia "Hana Hana no Mi", yang memberinya kemampuan dapat
menggandakan bagian tubuhnya di tempat lain. Hana berarti bunga, dan dapat
diartikan memiliki karakteristik bermekaran seperti kelopak bunga. Ia sudah
mengkonsumsi buah tersebut sejak masih sangat kecil, dan sering digunakannya
saat memata-matai penelitian rahasia profesor Clover di ruang bawah tanah
perpustakaan ohara. Saat akan mengeluarkan kemampuan Hana Hana no Mi, Robin
biasanya menyilangkan kedua tangan di depan. Menurut Robin, ia dapat
menumbuhkan bagian tubuh dimana saja selama masih terlihat. Namun jika bagian
replika tubuhnya terluka, ia turut merasakan sakit yang sama. Dengan kemampuannya,
ia dapat menumbuhkan tangan yang memiliki mata atau telinga yang berfungsi
mengetahui pembicaraan orang lain. Saat bertarung, ia dapat menumbuhkan banyak
tangan untuk mencederai tubuh musuh. Ia juga dapat menyelamatkan
rekan-rekannya; seperti menumbuhkan berbagai tangan untuk menangkap Usopp yang
terjatuh, membentuk semacam jaring saat menangkap Zoro atau menumbuhkan
kaki-kaki berjalan untuk memindahkan Luffy. Saat di Thriller Bark, Robin mampu
terbang dengan membentuk semacam sayap dari tangan, walau hanya bertahan 5
detik. Ia juga dapat membentuk sebuah pohon besar dari kumpulan berbagai tangan
saat melawan zombie oars. Setelah berlatih dua tahun, Robin mampu menumbuhkan
hingga seribu bagian tubuh dengan membentuk sepasang tangan atau kaki raksasa.
Ia bahkan dapat mengklon bentuk dirinya sendiri sepenuhnya, dan tampak seperti
yang asli.
Riwayat
Masa Lalu
Arkeolog dari Pulau Ohara
Nico Robin dilahirkan di pulau
Ohara di West Blue. Ia berasal dari keluarga arkeolog. Ibunya bernama Nico
Olvia, adalah seorang arkeolog yang kemudian pergi ke laut untuk menyelidiki
"Sejarah Sebenarnya", meninggalkan Robin yang baru berusia dua tahun
saat itu. Robin kemudian tinggal bersama paman dan bibinya.
Selama diasuh mereka, Robin
mengalami masa kecil yang tidak menyenangkan. Ia selalu dimarahi bibinya dan
sering disuruh paksa melakukan pekerjaan rumah. Selain itu, ia juga tidak
memiliki teman seusianya, karena kekuatan Buah Iblis miliknya sering membuat
takut anak-anak lain, sehingga ia diledek dengan panggilan "Iblis".
Satu-satunya tempat yang mau menerimanya yaitu perpustakaan di "Pohon
Pengetahuan", tempat profesor Clover dan para arkeolog lainnya mengadakan
penelitian. Ditempat itulah Robin kemudian mempelajari sejarah dan berusaha menjadi
seorang arkeolog. Saat berumur delapan tahun, Nico Robin mendapat nilai bagus
dalam ujian arkeologi dan secara resmi menyandang predikat sarjana. Robin lalu
mengutarakan niatnya untuk ikut menyelidiki poneglyph seperti yang dilakukan
profesor Clover dan yang lain. Profesor Clover langsung menegur Robin dan
mengatakan akan melarangnya masuk ke perpustakaan jika ia terus memata-matai
para arkeolog. Robin berlari sambil menangis ke arah pantai. Ia lalu menemukan
seorang raksasa, Jaguar D. Saulo yang terdampar di pantai. Setelah membantu
Saul, mereka lalu berteman. Robin selalu mengunjungi Saul sementara ia berusaha
membangun rakit untuk meneruskan perjalanannya. Setelah Saul mengetahui jika
Robin adalah putri Olvia dan ia sebenarnya berada di ohara, ia lalu memberitahu
Robin jika kapal perang akan segera datang untuk menyerang tempat itu karena
pemerintah telah mencurigai kegiatan para arkeolog mempelajari poneglyph. Ia
juga memberitahu jika ibunya berkemungkinan besar telah kembali.
Tragedi Ohara
Robin segera berlari menuju
perpustakaan di pohon pengetahuan. Ditengah perjalanan, ia tidak menyadari
telah berpapasan dengan ibunya. Robin kemudian menanyakan keberadaan ibunya
kepada profesor Clover. Sesuai janji kepada Olvia, Clover membantah kehadiran
ibu Robin dan menyuruhnya untuk cepat mengungsi. Ia juga mengingatkan Robin
agar menyembunyikan status arkeolognya agar tidak ditangkap, namun Robin
menolak pergi.
Sementara itu, agen CP9
berdatangan ke pohon pengetahuan dan mulai mencari keberadaan poneglyph. Para
agen yang lain memperingatkan agar semua penduduk untuk cepat menaiki kapal
untuk evekuasi. Spandine lalu tiba sambil membawa Nico Olvia lalu mendorongnya
terjatuh. Setelah CP9 berhasil menemukan poneglyph, Spandine segera menyatakan
akan menghukum mereka. Clover meminta izin untuk berbicara dengan Gorosei
melalui den den mushi. Setelah mendengar pernyataan Clover, Gorosei cepat-cepat
memerintahkan Spandine untuk menghabisi mereka semua. Spandine segera menekan
den den mushi emas sebagai tanda pemanggilan serangan "Buster Call".
Spandine beserta agen CP9
bergegas kembali ke kapal sambil membawa Nico Olvia. Robin tiba-tiba bangkit
memanggilnya, sambil memberitahu jika ia telah berhasil menjadi arkeolog dan
mampu membaca poneglyph, sementara kapal Angkatan Laut mulai menembakkan
meriam. Spandine lalu memerintahkan para agennya untuk pergi meninggalkan
Olvia, sambil menyuruh mereka untuk mengingat-ingat wajah Robin. Sementara
Olvia dan Robin berpelukkan, Saul tiba-tiba muncul untuk menyelamatkan mereka.
Olvia meminta Saul untuk menyelamatkan Robin sedangkan ia sendiri tetap tinggal
untuk membantu para arkeolog yang lain.
Saul mengikuti keinginan Olvia.
Ia membawa Robin dan berhasil mencapai pantai. Namun kapal perang
mengidentifikasi kehadiran Saul dan menembaknya tepat di wajah. Saul membalas
dengan marah dan berhasil menghancurkan beberapa kapal. Robin berusaha naik ke
salah satu kapal dengan kemampuan Hana Hana no Mi nya, namun ditolak karena
membuat takut orang-orang di kapal. Spandine berhasil melihat Robin dari
kapalnya. Saul segera mencoba menyerang kapal CP9, namun ia tiba-tiba
dihentikan laksamana madya Aokiji.
Setelah mencoba menyerang Aokiji,
Saul berusaha lari sambil membawa Robin namun langkahnya terhenti oleh kekuatan
es Aokiji. Sebelum benar-benar terbungkus es seluruhnya, Saul kemudian meminta
Robin untuk terus menyelamatkan diri ke lautan. Saat Robin tiba ditempat
perahu, Aokiji telah menunggunya. Aokiji kemudian membiarkan Robin pergi karena
penasaran mengapa Saul mempertaruhkan nyawa untuknya. Namun Aokiji
memperingatkan jika ia bukanlah temannya dan akan menjadi orang pertama yang
datang jika ia mencoba sesuatu. Robin lalu pergi menggunakan perahu yang
dipandu jalur es buatan Aokiji, meninggalkan ohara yang terbakar habis sebagai
satu-satunya yang selamat.
"Anak Iblis" dari Ohara
Nico Robin kemudian ditemukan
oleh sebuah kapal disekitar arah timur laut ohara. Pihak pemerintah yang
mengetahui hal tersebut berupaya menangkapnya. Mereka lalu menyebarkan
kebohongan kepada publik jika sejarawan ohara mencoba menghancurkan dunia.
Mereka juga menempatkan bounty sebesar 79.000.000
pada Nico Robin dengan kejahatan palsu jika ia telah menenggelamkan enam buah
kapal perang. Fitnah ini segera menyebar ke seluruh dunia sehingga menciptakan
mitos Nico Robin sebagai "Anak Iblis" dari ohara yang keberadaannya
di dunia dianggap sebagai dosa.
Dengan status tersebut, Nico
Robin harus hidup dalam pelarian menghindari kejaran pihak pemerintah dan
orang-orang yang ingin menangkapnya. Demi mempertahankan hidupnya, Robin
bergantung pada kebaikan orang-orang yang mau memberikannya pekerjaan. Seorang
nenek tua membiarkannya bekerja di pertanian. Namun sebelum makan malam, nenek
itu ternyata telah menjualnya kepada agen pemerintah. Robin kemudian bekerja
kepada sepasang keluarga dan suatu malam sebelum tertidur, Robin mendengar
keluhan mereka yang telah mengetahui identitasnya. Ia kemudian melarikan diri
di tengah lebatnya hujan dan duduk terpekur di pinggir jalan sambil kehujanan.
Seekor anjing menggonggong memanggilnya, namun Robin hanya meminta maaf karena
ia juga tak punya makanan.
Robin menjadi bajak laut pertama
kali saat masih berumur 8 tahun. Seorang kapten bajak laut membiarkannya
bergabung meski telah mengetahui identitas aslinya. Kemudian kapal Angkatan
Laut datang menyerang, sang kapten yang terluka tampak marah-marah menyalahkan
kehadiran Robin. Mereka bermaksud menyerahkannya kepada marinir namun Robin
telah lebih dulu melarikan diri ke sebuah kota. Saat penduduk kota mengetahui
kehadirannya, mereka memburunya beramai-ramai. Dalam perjalanannya, Robin
berhasil menemukan poneglyph. Seorang pemilik toko mengusirnya dan menolak
menjual apapun kepada Robin. Saat berumur 16 tahun, Robin bergabung dengan
sebuah organisasi, namun ia mengkhianati mereka sehingga pimpinan organisasi
tersebut tampak marah. Saat berumur 23 tahun, Nico Robin memasuki Grand Line
dari West Blue.
Saat berumur 24 tahun, Crocodile
menawarinya bergabung dengan Baroque Works karena mendengar jika Robin dapat
membaca poneglyph. Sebagai gantinya, Crocodile memberinya tempat tinggal dan
perlindungan. Robin kemudian menjadi wakil presiden Baroque Works dengan nama
samaran "Miss All Sunday" dan tinggal di Rainbase, Alabasta.
Grand Line Saga
Whiskey Peak
Nico Robin pertama kali muncul
sebagai Miss All Sunday saat menaiki Banchi seekor kura-kura raksasa ditengah
puing-puing kapal Igaram yang terbakar. Ia lalu menyelinap masuk ke Going Merry
dan muncul di hadapan kru topi jerami dan Nefertari Vivi. Ia menawarkan Eternal
Pose ke sebuah pulau dekat Alabasta, namun Luffy memecahkannya karena tak suka
orang lain memutuskan tujuan mereka. Setelah meninggalkan Going Merry, ia
berkesimpulan jika kru topi jerami akan menuju Little Garden.
Little Garden
Mr. 0 menyuruh Miss All Sunday
memerintahkan Mr. 2 ke Little Garden dan menunggu di rute antara Little Garden
dan Alabasta, lalu menangkap Mr. 3. Miss All Sunday berkomentar jika Mr. 0
terlalu kejam meski menyatakan tak berani menolak perintahnya.
Cerita Alabasta
Miss All Sunday mengatur rencana
besar Mr. 0 yang akan dimulai 2 hari ke depan. Ia menghubungi semua agen utama
termasuk memanggil kembali Mr. 2 ke Alabasta meski tak berhasil menangkap Mr. 3
dan mengatur 150 billion bersiap-siap di Nanohana.
Rencana "Utopia"
Miss All Sunday membuka pertemuan
di Rainbase membahas rencana akhir Crocodile menggulingkan kerajaan Alabasta,
yang diberi nama "Rencana Utopia". Pertemuan itu diinterupsi oleh
kemunculan Mr. 3 yang mengatakan rencana utopia harus ditunda karena kru topi
jerami bersama Nefertari Vivi telah sampai di Alabasta.
Crocodile tampak marah lalu
mengeringkan tubuh Mr. 3 dan melemparnya kepada Bananawani untuk di makan.
Crocodile lalu memerintahkan Miss All Sunday mengirim pesan kepada billion di
Nanohana, termasuk menggunakan den den mushi jika perlu agar menangkap kru topi
jerami dan Vivi. Crocodile menyatakan bahwa pimpinan pemberontak Kohza dan Vivi
tidak boleh sampai bertemu.
Kedatangan Kru Topi Jerami di
Rainbase
Miss All Sunday muncul dihadapan
Nefertari Vivi dan Pell. Vivi segera menuduhnya berperan mengalahkan Igaram,
sementara Pell mulai bersiap menyerang. Miss All Sunday mengalahkan Pell dan
menangkap Vivi lalu membawanya ke ruang bawah tanah kasino Rain Dinners, dimana
kru topi jerami; Luffy, Zoro, Usopp dan Nami beserta Smoker terperangkap di
dalam penjara. Ia dan Crocodile kemudian pergi keluar kasino saat seseorang
yang bernama Mr. Prince telah mengalahkan para billion.
Tak berhasil menangkap Mr.
Prince, mereka lalu kembali ke kasino. Miss All Sunday bertanya-tanya jika kru
topi jerami berhasil mendapatkan kunci dan melarikan diri. Crocodile hanya
membalas jika ia masih menyimpan kunci yang asli. Sesampainya di tempat semula,
kru topi jerami beserta Smoker telah melarikan diri.
Crocodile dan Miss All Sunday
mengejar kru topi jerami hingga ke gurun pasir. Disana, Crocodile berhasil
menangkap Vivi, namun Luffy berhasil menyelamatkannya sambil menyuruh krunya
melanjutkan perjalanan sementara ia akan melawan Crocodile. Crocodile kemudian
mengalahkan Luffy dan meninggalkannya sekarat dalam lubang pasir hisap lalu
pergi ke Alubarna. Miss All Sunday muncul menyelamatkan Luffy dan menyuruh Pell
agar merawatnya sementara ia pergi ke Alubarna.
Pertempuran di Alubarna
Nico Robin bersama Crocodile tiba
di istana di Alubarna sambil menyandera raja Nefertari Cobra. Setelah
kemunculan Luffy, Robin segera memaksa Cobra agar memberitahu keberadaan
poneglyph. Crocodile kemudian tampak marah dan menyuruhnya segera pergi. Ia
lalu membawa Cobra bersamanya ke tempat poneglyph. Di tengah perjalanan sersan
mayor Tashigi dan sejumlah Angkatan Laut berusaha menghentikannya, namun Robin
mengalahkan mereka semua.
Cobra membawanya ke sebuah
ruangan tersembunyi di bawah tanah. Di sana ia menemukan sebuah poneglyph dan
mulai menafsirkannya. Crocodile kemudian datang menyusul, sambil menyuruh robin
membacanya keras-keras. Mendengar informasi yang didengar tidak sesuai
harapannya, Crocodile menjadi marah dan menuduh Nico Robin tidak ingin membantu
lalu memutuskan akan membunuhnya. Robin menyatakan jika ia telah dapat menduga
tindakannya sambil melemparkan sebotol air, namun rencananya gagal dan ia dapat
ditusuk Crocodile.
Monkey D. Luffy sampai ke tempat
itu dan mulai bertarung dengan Crocodile. Luffy berhasil mengalahkan Crocodile,
namun terjatuh pingsan akibat terkena racun kait emas Crocodile, sementara
langit-langit mulai berjatuhan dan tempat itu akan roboh. Robin memberikan obat
penawar racun kepada Cobra sambil menyuruhnya mengobati Luffy.
Bergabung dengan Kru Topi Jerami
Luffy berhasil bangun dan mencoba
membawa Cobra dan Robin keluar dari tempat itu. Nico Robin menolak diselamatkan
dan meminta ditinggalkan, namun Luffy tidak mempedulikan perkataannya, sambil
meraih robin dan membawanya keluar.
“Aku tidak punya tempat lain untuk dituju, jadi izinkan aku berada di
kapal ini. ”
— Robin meminta Luffy
merekrutnya
Nico Robin diam-diam menyelinap
masuk ke dalam Going Merry. Ia lalu muncul kehadapan kru topi jerami, yang
membuat mereka semua terkejut. Kepada mereka, ia mengungkapkan jika ia datang
menuntut pertanggungjawaban Luffy yang telah menyelamatkannya sehingga ia akan
bergabung dengan mereka. Meski mengundang berbagai reaksi, namun Luffy akhirnya
menerima sambil beralasan jika robin tidaklah sejahat yang mereka duga.
- Nico Robin menjadi satu-satunya orang yang diketahui berhasil selamat dari serangan buster call dua kali.
- Nico Robin mendapatkan bounty pertamanya 79.000.000 saat berumur 8 tahun, menjadikannya karakter One Piece termuda yang mendapatkan bounty.
- Robin adalah satu-satunya Kru, yang tidak diundang kedatangannya di Bajak Laut Topi Jerami.
- Ia merupakan bekas musuh kru topi jerami pertama yang bergabung menjadi anggota kru.
- Menurut Aokiji, Nico Robin seharusnya mampu meloloskan diri dari agen CP9 seorang diri dengan mudah.
- Kedua kru Perempuan; Robin dan Nami, telah mengkhianati dan meninggalkan kru di beberapa waktu. Nami pergi ke Arlong dan memberikan uangnya, Dan Robin, mengkhianati Kru Topi Jerami untuk CP9, untuk menyelamatkan Kru Topi Jerami itu sendiri. Mereka berdua juga mengalami masa kecil yang menakutkan, menderita dari ke-aliman para penjahat.
- Selain itu, Mereka berdua juga kehilangan Ibu Mereka
- Ia satu-satunya kru topi jerami yang pernah bertemu ayah Luffy, Monkey D. Dragon.
- Tanggal lahir Nico Robin 6 februari sama dengan milik ibunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar