Telekinesis, akhir-akhir ini
sering di bahas di media, di karenakan salah satu psychokinesis (sebutan untuk
pengguna telekinesis) mengikuti salah satu acara yang di adakan di TV Swasta.
Baik, pertanyaanya adalah Apakah manusia bisa
belajar telekinesis ? atau hanya orang-orang tertentu saja yang bisa ?, pertama
kita harus tau sejarah dari telekinesis itu sendiri
dikutip dari Wikipedia :
Psikokinesis (dari bahasa Yunani ψυχή,
"psyche", berarti pikiran, jiwa, hati, atau napas; dan κίνησις,
"kinesis", berarti gerak, gerakan; harfiah
"pikiran-gerakan"), adalah kemampuan memanipulasi sebuah objek fisik
hanya dengan pikiran semata-mata. Sebuah objek, bisa berupa benda maupun tubuh
dimanipulasi dari jarak jauh. Salah satu bentuknya adalah psikokinetik
metal-bending, yakni efek psikokinetik terhadap benda-benda logam seperti
kunci, sendok, pisau atau semacamnya.
Meskipun umumnya fenomena psikokinesis direncanakan.
Namun ada juga fenomena psikokinesis yang terjadi dengan spontan. Menurut para
ahli parapsikologi, jika berada dalam keadaan terancam bahaya atau ketakutan
yang sangat, Kita bisa dengan serta merta mengeluarkan daya psikokinetik.
Misalnya saja memecahkan kaca pada saat ketakutan. Padahal itu adalah hasil
daya psikokinetik yang kita keluarkan
KONSEP PSYCHOKINESIS
Konsep yang ada di balik
Psychokinesis/Telekinesis adalah argumen kalau semua benda memiliki energi. Ini
membuat kita dapat menggerakkan benda tersebut dengan cara menghubungkan energi
mental kita dengan energi benda tersebut.
Dengan latihan konsentrasi yang cukup rumit,
seseorang disebut mampu membangkitkan kekuatan itu, mulai dari menggerakkan
hal-hal yang kecil seperti atom (Mikro PK) hingga hal-hal yang lebih besar
seperti sendok (Makro PK).
Salah satu eksperimen yang berkaitan dengan
mikro PK pernah dilakukan di ruang bawah tanah Varian Physics Building di
Stanford University. Pada waktu itu, subjek eksperimen adalah seorang paranormal
ternama bernama Ingo Swann. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mengetahui
apakah Ingo dapat mempengaruhi medan magnet yang diciptakan di dalam sebuah
ruangan tertutup di bawah lantai gedung.
Ketika Ingo mulai memfokuskan pikirannya pada
medan magnet tersebut, frekuensi osilasi pada magnetometer menjadi berlipat
ganda selama sekitar 30 detik. Walaupun Ingo gagal mematikan medan magnet
tersebut, namun eksperimen ini dianggap berhasil membuktikan adanya kemampuan
Psychokinesis Mikro pada manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar